Rabu, 31 Mei 2017

ASATAGFIRULLAH SAID AGIL KECEPLOSAN LAGI...



Musibah besar seperti terbayang akan terkjadi pada anak negeri ini setelah seorang ulama besar mengatakan menonton foenografi itu lebih baik dibanding mendengarkan ceramah profokatif. Ucapan itu beliau lontarkan pada saat hampir semua orang tua yang memiliki anak yang menggunakan HP android, laptop/ komputer dan sebagainya yang memiliki fasilitas untuk mengaktses gamabar gambar bahkan film film porno. Masalah pornografi ini semakin hari semakin mencemaskan ibu ibu dan bahkan semua orang tua. Pada saat itulah pendapat ulama besar ini denbhagn lantang mengatakan bahwa non film porno itu jauh lebih baik dibanding mengikuti ceramah yang profokati.

Khutbah khutbah di masjid sekarang ini banyak khatib yang sangat berani berbicara lantang serta mengeritik tokoh tokoh yang sejatinya dihormati masyarakat atas berbagai kekeliruan. Memang di satu pihak kekeliruan dan keberpihakan kepada yang keliru semakin transparan, dan dalam waktu bersamaan para khatib jumatan juga semakin berani mengeritik. Khutbah keras seperti itu oleh pihak pihak tertentu dianggap sebagai khutbah atau ceramah propokatip. Pesan yang sampai ke otak si anak bahwa daripada mendengarkan khotbah atau ceramah propokatif maka akan lebih baik bagi anak anak menontof fil porno.

Satu satunya alasan theologis yang viral dikemukakan bahwa mereka yang sedang nonton fil porno dipastikan akan sering membaca istighfar. Tentu saja ini dalil yang sangat lemha dibanding hasil penelitian para aktivis perempuan yang menemukan teori dan bahkan hasil penelitian bahwa menonton film porno akan melemahkan otak yang memiliki kemampuan menerima sesuatuyang bernilai. Yang jelas menonton fil porno adalah sangat dilaramg dalam ajaran agama Islam.

Ulama besar yang satu ini sudah sangat terlalu sering keceplosan dalam bicara, kita anggap saja keceplosan ketiuka Ia mengatakan orang yang berjenggot itu bodoh, semakin panjang jenggotnya semakin bodoh orangnya. Di saat yang lain datang seribu gaga, sebagai penganut setan itu, tak akan ada pengaruhnya bagi ummat Islam, Non muslim yang jujur lebih baik dari Muslim yang korup, ITB dan Masjid Salman adalah sarang teroris dan yang terakhir adalah nonton film porno jauh lebih bagus daripada mendengarkan khotbah dan ceramah provokatip. Orang ini layak kita doakan agar segera mendapat teguran dari Allah SWT. Agar lebih berhati hati dalam berbicara.

Senin, 29 Mei 2017

HABIB RIZIK DITETAPKAN SEBAGAI TERDAKWA KASUS PORNOGRAFI ANCAMAN 5 TAHUN



LALU BAGAIMANA DENGAN SUMPAH MUBAHALAHNYA


Akhirnya Kepolisian benar benar menetapkan Habib Riziq Shihab sebagai tersangka dalam Kasus Pornografi yang ancamannya adalah lima tahun lebih,Kepolisian kekeh dengan sikapnya walaupun dalamsindiran rekayasa yang sangat nyata, ini bagi ummat Islam adalah pertaruhan besar karena bagi ummat Islam Ulama adalah Warosatun Anbiya, artinya warisan sari Nabi. Terkait ini karena Habib Riziq sudah benar benar disudutkan, maka beliau menantang melakukan sumpah “Mubahalah”. Sumpah ini pernah ditawarkan oleh Rasulullah SAW kepada Ummat Kristen Najran Yaman pada tahun ke 10 Hijriyah.

Berdasarkan naskah pada Inseklopedia Islam Buku 3 (Kal – Nah) halaman 250-251, Bahwa yang menjadi persoalan pada saat itu adalah mengapa Muhammad tidak mengakui Trinitas dan Status Isa sebagai Tuhan. Nampaknya Muhammad SAW dituduh pihak Kristen sebagai telah menyembunyikan sebuah kebenaran dari Tuhan. Karena masalah tersebut tidak mudah diselesaikan, masing masing merasa benar dan yang lain dianggap salah, maka Muhammad SAW menawarkan untuk melaksanakan Sumpah Mubahalah, tetapi pada saat itu pihak Kristen Najran Yaman meminta waktu untuk berpikir dan mempertimbangkan tawaran itu, hingga akhirnya bersepakat dalam waktu yang telah ditentukan.

Sampai pada waktu yang telah ditentukan maka acara sumpah itu dilaksanakan. Muhammad SAW datang dengan menggendong cucunya Husain dan menuntun cucunya yang lain Hasan. Di belakang beliau mengiring putrinya Fatimah Az Zahra. Dan di belakang Fatimah menyusul Ali bin Abi Thalib menantunya. Nabi berkata agar seluruh keluarganya mengaminkan semua doanya, karena sumpah mubahalah adalah berisikan kutukan bagi siapa diantara kedua belah pihak yang berdusta atau menyembunyikan kebenaran.

Walaupun sebenarnya para Rohaniawan Kristen itu telah siap melaksanakan sumpah Mubahalah seperti yang mereka janjikan dan sepakati, tetapi tiba tiba muncul seorang pimpinan dari mereka mencegah para rohaniawan itu melakukan sumpah Mubahalah. Karena Dia yakin bahwa Muhammad SAW sebagai Nabi tidak ada menyembunyikan kebenaran, dia telah menyampaikan apa adanya tentang ajaran Islam yang diterimanya. Dan manakala bila sumpah ini tetap dilaksanakan maka apa yang dilaknatkan dalam sumpah itu akan benar benar terjadi. Karena Muhammad benar benar seorang Nabi dan Rasul.

Berdasarkan sejarah bahwa siapapun yang sanggup bersumpah melawan seorang Nabi maka kaum itu akan binasa. Jika kalian tetap akan bersumpah maka berarti kalian akan menjadi kera, dan penganut Kristen akan habis, orang tak lagi akan menganutnya. Kata pimpinan mereka. Jika kalian ingin tetap menganut agama Kristen, maka janganlah melakukan sumpah mubahalah. Tetapi bayarlah uang jizyah sebagai jaminan kemanan untuk tinggal di negeri Islam.

Minggu, 28 Mei 2017

PARA DAI HARUS BERBAGI TUGAS, SEMUA BAIK



Masalah yang kita hadapi sekarang ini sangat kompleks sehingga masyarakat sangat membutuhkan dakwah  tetapi sitem dan metode dakwah harus bervariasi dan tidak sama, dakwah itu akan gagal total manakala memiliki sitem dan netode yang tak bervariasi. Dakwah itu Semuanya baik dan janglah ada yang merasa paling benar. Manakala ada pendakwah yang paling merasa benar akan terbilang sombong dan menurut kebiasaan maka yang merasa sombong itulah yang yang harus dihadapi, karena persoalan yang dihadapi ummat tak akan tersentuh sempurna

Dalam memahami agama Islam maka sebagai contoh yang jelas dan mutlak harus diteladani adalah Nabi Muhammad SAW. Apa yang dihadapi oleh Rasulullah SAW adalah juga harus menjadi cerminan kita tentunya. Dalam hidupnya Rasulullah SAW selain dengan segala kesantunanya beliau juga mengajarkan perlunya ketegasan. Digambarkan bahwa beliau berangkat pagi dengan pakaian bersih dan rapih lalu pulang do sore hari dengan pakaian yang demikian lusuh dan tak jarang berdarah, dan puncaknya gigi geraham beliau rompal.

Pernah suatu waktu beliau dikejar kejar oleh orang orang kampung dan bahkan anak anak serta perempuan ikut ikutan meneriakinya bagaikan meneriaki dan mengusir orang gila, pernah pada suatu waktu ketika penduduk suatu tempat sedang menyembeliah hewan persembahan mereka kepada Tuhan pujaan mereka, dan mereka menyelendangkan usus usus hewan itu ke tubuh Rasulullah SAW. Apakah pada saat itu Rasuljuga senyum senyum saja, entahlah. Tetapi tidakjarang Rasulullah SAW  terpaksa harus perang, dengan mereka yang tak menyukai kehadiran Islam.

Dengan demikian maka cara dakwah yang dilakukan oleh Cak Nun itu bukan satu satunya metode yang mampu menjawat segala tantangan, sehingga tak seharusnya Cak Nun menyalahkan cara dakwah lainnya. Seperti apa yang dikatakan oleh Habib Riziq bahwa bila ulama yang lain menanam dan memupuk, maka Ia akan mengambil peran untuk memusnahkan hama serta rumput liar disekitar tanaman itu. Maka mohon dapat dimaklumi bila Ia berbicara lantang dan tegas danbahjkan harus berterik kasar dalam berdakwah.

Secara sederhana kita mengukur, mungkin pada saat ini cara dakwah yang dilakukan oleh Habib Riziq sehingga dia mampu menghadirkan tujuh jutaan ummat di suatu tempat untuk membela Islam, yang mungkin untuk saat ini tak mampu dilakulkan oleh Cak Nun. Tetapi ada situasi yang lain maka Cak Nun mungkin akan mampu mengumpulkan sekitar 10 Jutaan Ummat melebihi Habib Eiziq, karena situasi lebih kondusif.

Kamis, 25 Mei 2017

BANGSA INDONESIA AKAN BERANTAKAN KARENA AHOK



Sesungguhnya Bangsa Indonesia sedang berproses mencari bentuk, para pihak ingin mencari posisi aman terlindungi oleh segala aturan yang disepakati bersama di bawah naungan Pancasila dan UUD 1945. Tetapi aturan tentang itu sangatlah lambatnya, kelompok minoritas merasa belum mencapai posisi aman terganmjal oleh sejumlah peraturan, sementara Islam sendiri sebagai mayoritas juga belum mencapai posisi aman, karena walaupun selama ini selalu dipimpin oleh seorang Muslim tetapi sejauh ini sebagai pemimpin bukanlah pihak yang memahami kepentingan ummat Islam, bahkan muslim justeru diposisikan sebagai minoritas.

Ketika Sukarno berkuasa lebih cenderung kepada Komunis, denganNasakomnya, Ketika Suharto berkuasajusteru agama tdak boleh disangkut pautkan dengan politik, Habibie, sangat singkat memimpin, walaupun juateru pembuat regulasi terbanyak, Gus Dur justeri pro minoritas, Megawati banyak mengalami blunder, SBY terlampau hati hati, sehingga tifak produktif, Jokowi sangat dirugikan oleh Ahok yang jauh hari sudah mencanangkan untuk menjadi Presiden dengan menjadi Gubernur DKI sebagai batu loncatanm. Dengan demikian klop bahwa regulasi dalam rangka mengatur anak bangsa untuk berada pada posisi aman belum terselenggarakan.


Serentak ummat Islam sebagai mayoritas merasa kecolongan ketika diketahui bahwa dalam UUD 1945, yang semula menyatakan Presiden adalah Warganegara yang beragama Islam, lalu diperbaiki menjadi warganegara asli indonesia, lalu entah darimana asal muasalnya tiba tiba sudah dirubah menjadi warganegara Indonesia, titik. Maka berarti peluang pendatang minoritas memiliki pelaung menjadi Presiden. Selama ini ada dua orang yang Menjadi Presiden dan relatif faham agama Islam, yaitu Habibie dan Gus Dur, tetapi keduanya gagal karena Habibie terlampau singkat, sementara Gus Duir memiliki keberpihakan kuat kepada minoritas. Politik Islam masih terpinggirkan.

INGIN MENYESATKAN UMMAT DICETAK AL-QURAN TAMPA AL-MAIDAH 51-57..



Asataghfirullah. Dengan maksud akan menyesatkan ummat Islam, sebuah percetakan mencetak al-Quran baru yang tidak memuat surat al-Maidah 51-57, mungkin maksusnya inilahal-Quran terbaru hasil revisi. Di awal awal hboh kasus Ahokmenista al-Quran ada berita hoax yang memberitakan bahwa seolah Kementerian Agama telah melaksanakan rapat dan rapat tersebut memutuskan bahwa surat Al-Maidah 51 dinyatakan tidak berlaku lagi. Pembuat berita hoax itu nampaknya memang belum faham, bahwa al-Quran itu terpelihara, Allah yang menjaminnya,

Kekeliruan sekecil apapun dalam pencetakan Al-Quran pasti segera diketahui karena ummat Islam selalu mencetak penghapal al-Quran. Setiap ada hasilcetakan bartu para penghapal alQuran itu segera mencermati kesempurnaan hasil cetakan, sehingga manakala ada kesalahan cetak sedikit saja makadalam waktu yang sangat singkat itu semua akan menjadi heboh.

Rabu, 24 Mei 2017

BILA BANDING, AHOK SENDIRI YANG AKAN RUGI



Sikap Ahok untuk menerima putusan hakim dan mencabut usul bandingnya, segala sesuatunya dipastikan telah melalui pertimbangan hukum bersama orang yang dipercayainya dan kesimpulan akhir adalah menerima keputusan hakim yang ternilai ringan, karena dalam kasus kasus yang keslahannya lebih ringan tetapi hukumannya lebih berat, semisal Arswendo Atmowiloto. yang menylenggarakan angket sehingga hasilnya Nabi Muhammad rangkingnya di bawah sejumlah orang warganegara Indonesia, padahal Nama Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul disebut oleh oleh jutaan masyarakat di Indonesia dalam sholat, sementara tokoh yang lain yang menurut hasil angket lebih tinggi jarang disebut namanya oleh warga. lalu dimana letak lebih populernya. Lalu Arswendo diganjar empat tahun untuk hasil angket yang amatiran itu. Kesalahan Arswendo adalah mempubl;ikasikan hasil angket ecek ecek.

Tetapi nampaknya walaupun Ahok telah menyadari kekeliruannya, namun kejaksaan dan juga teman Ahok masih kekeh pada keinginannya, keduanya sulit diterima nalar. Teman Ahok kekeh menuntit pembebasan Ahok dari segala jerat hukum melalui kesepakatan karena prestasi Ahok luar biasa dalam pembangunan, sementara Kejaksaan lupa posisi diri,  dan telah kehilangan arah, apakah mereka  juga akan menuntut pembebasan Ahok. Bila pihak kejaksaan kekeh akan mengajukan banding, selain ini mungkin baru kali pertama terjadi, dan nanti kita akan liat apa  akan hasilnya, jangan jangan justeru akan lebih berat.

Mungkin merupakan salah satu pertimbangan Ahok untuk menerima putusan Hakim adalah tentang pekrembangan teman Ahok. Bisa jadi justeru Ahok menghawatirkan teman Ahok yang belakangan nampak berkembang demikian jauh dan nyatis kehilangan konteks, seolah panggung telah dikuasai oleh pihak lain, dan baju kotak kotak telah banyak wajah baru. Bagaimana mungkin  panggung teman Ahok sudah mulai mengeritik dan melecehkan Jokowi. Ahok bukan lagi issue sentral, kini hukum, Pancasila, UUD 1945 dan NKRI dijadikan issu perjuangan mereka. Bukan lagi Ahok, tetapi keindonesiaan yang dijadikan dalih untuk nerempet, sana sini.

Sejauh mereka tidak anrkis, dan Polisi memiliki kemampuan bertindak adil dan tidak melindungi serta mengistimewakan teman teman Ahok dengan berbagai toleransi yang belum lazim. kita akan katakan silakan sajak teman Ahok akan menuntut apalagi, tau bersinerjilah dengan Kejaksaan yang kini mulai berubah haluan bukan lagi penuntut umum, tetapi mulai jadi pembela Ahok, Silakan saja kita juga ingin menyaksikan dagelan ini akan beraksi, kita ingin melihat endingnya, sebuah dagelan.

ADIAKSA DAUD : KHILAFAH ISLAM TAK TERKAIT PEMERINTAHAN



Adiaksa Daud sebagai mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, yang kini bertugas menjadi Komisaris Bank Pemeritah, tiba tiba dituduh oleh Mendagri sebagai seseorang yang berpaham anti Pancasila, dan yang bersangkutan pernah menghadiri acara yang diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) pada saat itu bahwa Adiaksa Daud mendukung Khilafah Islamiah. Tetapi rupanya pemahaman Adiaksa Daud tentang Khilafah Islamiyah nampaknya berbeda dengan Hizbut Tahrir Indonesia, namun walaupun demikian apakah benar HTI memiliki pemahaman Khilafah itu untuk menggantikan Pemerintah dan sistem kenegaraan Indonsesia. Pemerintah harus mempasilitasi HTI untuk bisa menjelaskan itu semua kepada anak bangsa.

Nampaknya Pemerintah kalap, segala sesuatu dilaksanakan secara terburu buru, yang ujung ujungnya merusak kredebelitas Pemerintah sendiri. Sesuatu yang semua diberitahukan secara menggebu gebu, tetapi setelah dibahas oleh berbagai pihak ternyata Pemerintah telah  melangkahi beberapa tahapan, sehingga manakala Pemerintahj memaksakan ini semua, maka apa yang dilakukan oleh pemerintah justeru melanggar UU dan aturan lainnya yang berlaku.

Nampaknya rezim Pemerintahan yang sekarang ini tidak memiliki keterampilan berkomunikasi dengan rakyatnya secara baii, sehingga rekyatnya sering dibuat gagal paham. Dan situasi seperti ini sejatinya sangat mencemaskan rakyat, rakyat sangat menghawatirkan munculnya kegaduhan demi kegaduhan. Walaupun Pemerintah akhir akhir ini berteriak teriak melarang masyarakat untukgaduh, tetapi tampa disadarai justeru Pemerintahj sendiri yang menciptakan kegaduhan demikegaduhan, yang sumbernya adalah ketidak sempurnaan komunikasi yang diselenggarakan oleh Pemerintah. Sekali lagi ini sangat mencemaskan.

Catatan Tampilan Dakwah Mahasiswa UIN Rd.Intan Lampung


Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Publisistik UIN Rd. Intan B. Lampung menyelenggarakan PKL dalam bentuk dakwah. Mereka dibagi menjadi tiga kelompok masing masing kelompok  nampaknya terdiri atas belasan orang mahasiswa, tetapi yang tampil di panggung hanya empat orang dalam setiap kali tampilan, mereka terdiri dari pembawa acara, pembaca tilawah, penceramah dan seorang pembaca doa. Dan salah satu masjid yang mereka kunjungi adadalah Musholla kami Al-Jihad perumahan Korpri Raya Sukarame Bandar Lampung, Lampung. Dan saya adalah sebagai salah seorang jama'ah yang sempat mengikuti ketiga tampilan yang mereka selenggarakan setiap dua minggu sekali itu.

Bernasib baik saya dapat menghadiri tiga tampilan oleh tiga kelompokyang berbeda sehingga saya dapat mengumpulkan sejumlah catatan secara relatif lengkap, tetapi ini hanya catatan, bukan evaluasi atau semacamnya, karena saya merasa tak memiliki kompetensi yang memenuhi syarat untuk bertindak sebagai pemberi evaluasi. Inihanya sekedar catatan pribadi, semacam buku harian yang saya sematkan di blog milik pribadi, artinya mungkin ini merupakan pendatapat subjektif pribadi saya saja.

Umum.
Karena mereka tampil secara tim, menurut saya maka apa yang akan mereka tampilkan adalah dalam satu tema yang sama sama dipahami batasannya oleh masing masing Tim. Ketika pembawa acara mengambil waktu maka manfaat waktu  itu untuk menjelaskan apa maksudpertemuan, dan target apa yang mereka harapkan. Ketika pembaca tilawah tampil maka bawakanlah ayat ayat yang terkait dengan tema, demikian juga dengan doa maka konten doa harus juga terkait tema. Tetapi ketika tim ini tidak ada yang melakukan itu.

Khusus.
Yang saya maksudkan catanatan khusus adalah khusu dengan konten dakwah yang mereka sampaikan. Jika saya diberikan kebebasan menilai maka saya akan memberikan nilai dengan A,B,C,D dan E. dengan batasan A 100 dan E 60. maka nilai yang mereka dapatkan dalam penilaian sumbjektif saya adalah kelompok 1 dengan nilai C, kelompok 2 dengan E dan kelompok 3 dengan nilai C. Dengan penjelasan sebagai berikut :
Kelompok 1. Nilia C atau 80 pertimbangan
-. Diawal pembicaraan telah dijelaskan apa tema bahasan yang akan disampaikan. Pada saat itu        
   dijelaskan bahwa temanya adalah syukur, tetapi waktu untuk menjelaskan tentang sykur hanya
   sekitar 30% kali waktu yang digunakannya, sisanya bias.


Selasa, 23 Mei 2017

AHOK CABUT BANDING ,,,, Ada strategi baru ?



JAKSA PENUNTUT UMUM DITELANJANGI

MENGEJUTKAN  tidak ada hujan tidak ada panas setidaknya Tim Pembela Ahoh hampir dipastikan terkejut ketika Ahok dan keluarga menyatakan mencabut permohonan banding. Sebagai manusia jenius (/) Ahok pasti memiliki pertimbangan yang sudah diperhitungkan. Tim pembela Hukum Ahok pasti terkejut karena mereka sudah bersusah payah menyusun naskah belaan dalam sidang banding yang semula disepakati, dan tiba tiba keluarga memiliki pertimbangan lain. Kita hanya bisa menduga duga.

Bisa jadi Ahok tidak melihat keuntungannya, dia sudah mengukur kelebihan dan kelemahan Tim hukum yang dipakai selama ini, bagaimana hakim bisa mengabaikan segala macam bentuk belaan seperti sia sia belaka. Ahok juga mungkin tak percaya dengan kecanggihan argumen penuntut umum, sehingga Hakim memiliki pandangan yang lain, Hanya Ahok dan keluarga yang tahu apa yang ada dihati kecil mereka.

Tetapi dalam kasus ini maka JPU seperti ditelanjangi dan serba salah, jika permohonan banding JPU diteruskan dia akan membela siapa, bela Ahok. Toh JPU bukan pembela, sementara Ahok sendiri menerima putusan, Jika JPU mencabut permohonan banding maka orang akan tepuk tangan, karena berarti selama ini JPU memang tidak profesional. Bisa jadi Ahok mencabut permohonan banding karena dia tak ingin JPU justeru membuat blunder yang bisa memberatkannya, karena bukan tidak mungkin dalam sidang banding justeru JPU berbalik lebih memberatkan Ahok ... hehe ndak mudheng aku.

Senin, 22 Mei 2017

REKAYASA - BUKAN - REKAYASA



Polri itu milik kita sehingga ketika dia pintar, maka kita bangga  tetapi ketika ketika nampak tidak pintar maka kita berhak dong untuk kecewa. Nah .. pada saat ini terlalu banyak pihak yang maki maki Polisi, maka kita sebagai pemilik Polri terkaget kaget, pasti Polri telah melakukan keslahan besar. Lalu wajar dong bila kita mencoba cari tahu. Ternyata masalahnya sangat sepele, sepele dan sangat amat munkin tidak akan terjadi manakala memang tidak ada pihak yang menginginkan kegaduhan ini.

Blunder, karena Polri milik kita telah melakukan sesuatu yang tak mungkin bisa dibuktikan dasar kebenarannya. Ketika Kepolisian mengajukan kasus chating porno yang melibatkan Firda Husain dengan seseorang yang bernama Ema. Dalam percakapan itu yang berbicara hanya Firda Husain semnetara Ema tak bersuara apa apa. Konon ini katanya didapat dari HP Firda Husain, padahal masalah ini iral setelah 2 minggu HP tersebut di sita Polisi. Polisi tidak dapat melacak siapa pelaku, karena disenut anonimus, walaupun anonimus membantah, Tetapi masyarakat melakukan pengejaran dari mana gambar ini didapat, masyarakat menemukan dua nama pemilik  acun.

Selama ini Kepolisian hanya menyandarkan tuduhannya melalui keterangan dari pihak pihak yang disebut Kepolisian sebagai pakair IT. Masyarakat menertawakan karena membuat gambar semacam itu, jangankan oleh orang dewasa, mahasiswa, siswa SMApun bisa. dan bahkan siswa SMP pun banyak yang biasa merekayasa gambar, tulisan dan suara. Sehingga tidak lagi dianggap aneh. Sehingga pakar IT yang ditampilkan oleh oleh Polisi dicibir sebagai dagelan.

Kalau seandainya Kepolisian memang serius maka siapa penyebar dipanggil lebih dahulu, dari mana gambar didapat. Dan kapan gambar di dapat. Bila gambar beredar ketika HP Firda Husain ditahan Polisi. Ketika ini diproses ketika HP sedang ditangan polisi maka berarti polisi terlibat dalam kasus gambar palsu.

Sejatinya pakar IT Kepolisian tidak juga bisa disalahkan, karena ada keterbatasan. Bisa diilustrasikan seperti kasus Ijazah Palsu, maka bisa saja pakar mengatakan bahwa ijazah itu asli, tetapi yang tahu asli atau tidak tentu saja adalah lembaga yang mengeluarkan, bukan tim ahli dari luar. Yang tahu asli atau tidak adalah WA, bukan mereka yang mengaku pakar yang didapatkan dari pinggir jalan yang kebetulan lagi senggang. Kira kira gambarnya demikian.  

AHOK JAROT KALAH KARENA POSKO PEMENANGAN ADA DI ISTANA, KATA EEP SYAIFULLAH.


Saat menjadi narasumber pada acara seminar “Politik Dalam Islam” di Universitas Paramadina, Sabtu (20/5), Eef Saifullah menjawab tudingan terkait tuduhan kepada pasangan Anies-Sandi yang memainkan isu SARA dan Masjid pada Pilkada DKI.
“Bukan. Prinsip dasar pemenangan Anies – Sandi bukan karena politisasi masjid dan politisasi sara,” kata CEO Polmark Indonesia itu, dikutip dari Pojoksatu.
Eep menambahkan, ada banyak pelajaran yang bisa dipetik dari kemenangan Anies-Sandi di Pilkada DKI 2017.
Pertama, incumbency tidak selalu merupakan keuntungan atau modal pemenangan. Tapi bisa juga merupakan beban dan cikal bakal kekalahan.
“Petahana bukan dinilai dari apa yang dijanjikan, tapi pembuktian. Jika seseorang belum tampil, makan akan berstatus mitos. Ketika resmi menjabat, Gubernur atau Presiden, dia akan disebut historis. Begitu juga dengan status Ahok selaku Gubernur. Dia bukan mitos, tapi historis. Setelah pencoblosan malah mitologi yang banyak keluar,” papar Eep.
Selain itu, lanjutnya, kekuasaan (power) bisa dikalahkan oleh pengaruh (influence). Artinya, kampanye yang tidak berorientasi pada pemilih, bukanlah pilihan.
Apalagi, saat Pilkada DKI berlangsung, Anies-Sandi menghadapi lawan yang diduga mempolitisasi birokrasi.
Khususnya dari pihak aparatur keamanan dan intelijen. Padahal, secara intensif dan ekstensif, hal itu tidak akan efektif jika bertentangan dengan “atmosfer elektoral.”
“Bayangkan saja. Posko pemenangan ada di Istana. Operatornya, Kepala Kepolisian, Kepala Inteleijen dan Menkopolhukam. Dengan segala resiko saya sebutkan ini,” sindir Eep disambut tawa peserta seminar.
Hasil Pilkada Jakarta, tambah Eep, membuat politik Indonesia seolah menjadi besi yang kembali panas.
Ibarat besi yang panas, politik Indonesia memungkinkan untuk dibentuk ulang.
“Kalau kata tukang besi, untuk membentuk besi itu harus dipanaskan dulu. Jadi, teman-teman jangan cemas dengan kondisi politik saat ini. Dibalik hal yang mencemaskan, akan ada hikmah yang membahagiakan,” paparnya.
Salah satu langkah kemenangan Anies-Sandi, ungkap Eep, tak lepas dari wejangan gurunya saat dirinya menimba ilmu di Madrasah Ibtidaiyah.
Pesan gurunya, Eep perlu memaksimalkan ilmu pengetahuan jika ingin memenangkan kontestasi Pilkada DKI.

“Guru saya ajarkan politik. Kira-kira, kalau mau merebut dunia? Harus pakai ilmu. Mau merebut akhirat? Juga pakai ilmu. Mau rebut dua-duanya? Pakai ilmu. Jadi, isu surat Al-Maidah buka isu yang mudah termakan. Orang yang masuk masjid saja sudah pasti tidak pilih Ahok,” pungkasnya.

Minggu, 21 Mei 2017

"MELAWAN LUPA" SEJAK AWAL AHOK YANG CARI GARA GARA



MELAWAN LUPA AHOK PINTAR CARI GARA GARA. Banyak pengamat yangngomong sekenanya pura pura lupa atas upaya ahok mencari keributan dengan ummat. Sejainya Ahok sudah berseteru dengan ummat ketika beliau masih menjabat sebagai Gubernur ketika Jokowi cuti Nyapres. Ahok mengeluar peraturan yang sungguh sangat menyakitkan  perasaan  ketika menge;uarkan surat yang isinya melarang ummat Islam melakukan penyembelihan hewak kurban di halaman masjid, halaman sekolah dan dibeberapa tempat lainnya. Alasannya perama untuk kesehatan, jangan sampai wabah berjangkit, yang kedua jangan sampai dilihat siswa, karena akan merusak mental si anak. Ummat merasa bahwa ibadah qurban dianggap menjijikkan dan biadab yang tidak boleh dipertontonkan.

Asal muasal dari masalah ini sehingga masalah berkembang terus, dan ketidak harmonisan dengan ummat semakin tidak kondusif sehingga ummat Islam (FPI/ dan simpatisan) sudah mulai melakukan demo demo yang pada saat itu mereka berusaha melengserkan Ahok dari Wakil Gubernur.

Yang ingin saya sampaikan bahwa ketidak harmonisan antara Ahok dan ummat adalah sejak saat Ahok masih menjabat sebagai Wakil Gubernur. Pada saat mereka berusaha melengserkan Ahok, Ahok bukan lengser tetapi justeru diulantik menjadi Gubernur karena Gubernur Jokowi terpilih sebagai Presiden dalam Pilpres. Jokowi berpasangan dengan JK berhasil menjadi pengumpul suara terbanyak. Bisa dibayangkan betapa banyaknya riak riak terjadi antara Ahok dengan ummat Islam. Yang dalam hal ini yang muncul masih FPI.

GEBUK ... saja Boss.



Jiplak Istilah yang digunakan diktator Suharto . GEBUK yang artinya memukul dengan alat yang besar dan berat. Lalu adakah dalam aturan hukum Presiden boleh main gebuk atau main pukul. Barangkali Menteri atau pejabat yang bertugas menegakkan hukum, harus segera menjelaskan perihal hukum dari pernyataan Presiden. Manakala tidak ada penjelasan dan batasan operasional dari program  atau SOP pelaksanaan penggebukan yang akan dilaksanakan oleh Bapak Presiden, ini harus segera dinetralisir.

Jika seandainmya tidak ada aturan aturan standar operasional dalam proses penggebukan, atau apalagi tidak diketemukannya istilah gebuk dalam hukum yang berlaku, maka tidak usah malu malu untuk mencabut dan meminta maaf atas segala kekeliruan. Hal ini menjadi penting karena akhir akhir ini telah muncul sekelompok orang yang mengaku dri anggota Ormas tententu berani membubarkan acara ceramah agama.

Dalam hal ini jelas aparat harus tegas, jangan justeru berterima kasih kepada mereka yang kuasa. Lihat dulu apakah mereka melakukan itu memiliki dasar hukum apa tidak, bila tidak maka cegahlah. Maka bila seandainya Pemerintah sendiri akan melakukan sesuatu yang tidak berdasarkan aturan yang ada, maka hampir dapat dipastikan akan terjadi keberutalan di lingkungan masyarakat.

Suharto ketika menjadi Presiden memiliki wibawa yang demikian tinggi baik di negeri sendiri atau bagi negara negara sahabat. Boleh memiliki wibawa yang sama, ketegasan yang sama, tetapi jangan pula mencontek hal hal yang kurang baik, kurang sejalan dengan aturan yang ada. Sekali dalam hal ini kita mohon agar pemerintah menjelaskan dan jangan malu malu untuk meminta maaf bila ada kesalahan kepada rakyat sendiri.

Tegakkanlah supremasi hukum, Kita harus membiasakan bersikap taat pada hukum, jangan sampai hukum itu tejam kebawah dan tumpul keatas, jangan pula hukumitu dilaksanakan bagaikan belah bambu, sebelah diinjak lalu sebelahnya lagiangkat. Biasakan segala sesuatunya jelas memiliki dasar hukum. baru dilaksanakan, jangan sebelaiknya laksanakan dahulu baru cari dasarnya. Biasakan aparat hukum itu sebagai penegak hukum, bukan sebaliknya justeru aparat penegak hukm menjadi kebal hukum. Hukum itu jangan diidentikkan dengan kekuasaan, sehingga segala sesuatunya maka kekuasaan ukurannya, jangan diteruskan sistem 'Sabdo Pandito Ratu: semua ucapan penguasa adalah hukum.

Sabtu, 20 Mei 2017

"PEMISAH" Antara Islam Tuhan Dan Islam Manusia

Fachruddin
Tak sengaja menangkap riak riak ketidak sepahaman di akun FB seorang sahabat yang kebetukan dosen di UIN Rd.Intan Bandar Lampung, yang saya kurang paham juntrungannya, belakangan saya baru ngeh, ternyata di Kampus UIN, tepatnya Fakultas Syari'ah akan mengundang Haidar Bagir sebagai pembicara dan membedah buku hasil karya beliau sendiri.

Saya mafhum bila terjadi perselisihan pendapat tentang seminar ini. Ada beberapa penyebab mengapa terjadi kontoversi, pertama adalah si penulis sudah lama dituduh orang sebagai penyiar faham Syi'ah di Indonesia. Tetapi yang menjadi permasalahan jika menurut saya yang awam ini adalah prihal momentum penyelenggaraan seminar yang kurang tepat.

Ummat islam Indonesia menurut hemat kami yang awam adalah sedang menghadapi masalah besar, kini sedang terjadi saling hujat dan fitnah serta saling lapor dalam momen Pilkada DKI. Yang dihiasi penistaan agama yang dilakukan oleh calon petahana Gubernur DKI dalam Pilkada yang baru usai.

Pristiwa ini nampak akan berlanjut dan berkembang. Ternyata calon petahana dan secara kebetulan juga penista agama ternyata kalah, dan dalam sidang penistaan agama yang bersangkutan divonis dua thaun penjara dan langsung masung penjara. Pristia yang menimbulkan luka bukan antara Islam dan non muslim tetapi internal Islam sendiri ada sikap yang berbeda.

ADA UPAYA MEMPERMALUKAN HABIB RIZIQ SEBAGAI ULAMA...



Seharusnya pihak Kepolisian bsa menmukan siapa pelaku penyebaran  gambar porno FH yang disebut sebut melibatkan Ulama Besar Habib Riziq Shihab sebagai Ulama Besar. Habib Riziq dijadikan saksi karena namanya disebut sebut dalam pembicaraan yang seolah olah antara FH dengan Kak Ema. FH ini semula dituduh makar konon karenan membiayai  Aksi bela Islam 212, tetapi sayangnya ternyata dompet FH sama dengan orang kebanyakan. Tetapi tiga buah HP milik FH disita polisi. Pada saat HP di sita sial sekali bagi polisi ada ada cating dan gambar gambar yang katanya dari HP FH menyebar di dunia maya. Maka masyarakat mulai sinis kepada pihak Kepolisian.

Hebatnya lagi berita yang blowup besar besaran justeru berita Habib Riziq yang dikenal sebagai ulama. Besar itu justeru dipanggil pada saat Ia sedang tidak berada di Indonesia, beliau bersama keluarga sedang melaksanakan Ibadah Umrah sambil menyelesaikan Disertasinya yang sudah terancam kehabisan waktu. sementara disertasi tersebut konon baru mencapai sekitar 70%. Tiba tiba saja Polisi mengumumkanbahwa Habib Riziq akan dibawa (paksa) dan bahkan telah diadakan kontak dengan interpol dunia. Demikian hebatkah kesalahan Habib dalam kasus ini sehingga mengontak intterpol dalam kasus gambar porno FH.

Memang sebaiknya bila polisi ingin cermat, maka siapa pelaku pengaploadan gambar dan penyebaran di dunia maya harus ditangkap dan dimintai keterangan terlebih dahulu, karena hal itu benr benar telah mencoreng wajah Kepolisian, mengapa dia menyebarkan pada saat Polisi sedang menahan HP yang bersangkutan. Lalu polisi juga harus tahu siapa yang meeminta untuk menyebarluaskannya, karena jika memang FH yang meminta maka bunyi pasal yang didakwakan akan menjadi lain.

Jika nanti pada suatu saat ternyata benar benar interpol membantu penangkapan Habib Riziq dan kepolisian lalu langsung menahan beliau dengan alasan takut meninggalkan tempat atau meninggalkan alat bukti dan lain sebagainya, maka hal tersebut tentu saja akan menjadi fitnah bagi Habiib Riziq. Apalagi nampaknya pada saat ini Ulama Indonesia sedang dikerjain.

Mungkin hal ini tidak akan menjadi persoalan besar bagi Habib Riziq, karena sebagai ulama beliau Tahu bahwa Allah maha adil. Jika Habib tidak bersalah Ia akan menjadi mulia. Tetapi bagi siapapun yang terlibat dalam fitnah ini, secara diam diam  berjuta ummat telah berdoa agar mereka mendapatkan hukuman seberat beratnya dari Allah.

GELAR AHOK "ANAK TUHAN"



Bukan hanya di lingkungan Katholik tetapi juga  Islam muncul kelompok yang memberikan gelar yang sangat dihormati kepada Ahok, Dari kalangan Islam Ahok mendapat pujian Khoirunnas atau manusia terbaik, maka di lingkungan Katholik ada juga kelompk yang menggelarinya sebagai anak Tuhan.  Ada sekolah Katholik yang menyelenggarakan doa karena Ahok sebagai Anak Tuhan kini sedang diganggu iblis.

Ada sekolahKatholik yang susternya memimpin doa bersama para siswa untuk mendoakan kebebasan Ahok dari jerat hukuman penjara, Alasan Suster adalah karena Ahok Anak Tuhan. Bukan hanya itu siswa nampaknya diperintahkan untuk mengajak orang tua masing masing untuk mendoakan kebebasan Ahok, tentu saja ada tanggapan yang beragam dari orang tua mereka, bisa jadi ada yang demi anak lalu meluluskan permentaan itu, lalu mereka membuat doa bersama dirumah bersama keluarga.. Tetapi ternyata ada yang menolak.

Bukan hanya menolak, tetapi juga mereka memprotes dengan cara mengeluarkan surat terbuka sebagai protes kepada Romo dun Suster, agar anak mereka tidak dicekoki dengan dongeng dongeng palsu. sebagai penganut Katholik yang taat dan memiliki pemahaman Theologi Katholik yang sangat memadai. Bahkan mereka juga tahu dari sekian banyak Kitab Injil yang mereka punya belum ada dimuat bahwa Ahok adalah Anak Tuhan. Jadi Ahok anak Tuhan adalah dongeng palsu belaka.

Atas dongeng karangan itu orang tua mengkhawatirkan anak anak mereka akan tersesat pemahaman theologinya. Apalagi secara jujur sebagai orang tua menganggap bahwa Ahok bukanlah orang baik baik, Sejumlah kesalahan yang dicatat oleh penganut Katholik yang taan ibadah itu bahwa Ahok telah melakukan beberapa keslahan patal, mana munkin dia sebagai Anak Tuhan.

Di lingkungan Islam sesungguhnya tidak kalah seru, Ahok selain dikatakan sebagai manusia terbaik, Khoirunnas, Ahok juga mendapatkan gelar santri kehormatan. Betapa ummat Islam merasa teriris hatinya melihat siswa siswa snatri dan santriwati menganti bergiliran mencium tangan Ahok, sebagai sosok pemilik syah mulut kotor yang biasa bicara kototr seebaknya, bahkan menista Tuhan, Semoga Tuhan menyelamatkan anak anak kita dari berbagai kebohongan yang menyesatkan.

Rabu, 17 Mei 2017

DIMINTA JOKOWI- JK JANGAN MAU DIPECAH BELAH


JK
Ahoker unjuk gigi, kini Ahoker datang bukanlagihanya sekedar meunutut Ahok di bebaskan, tetapi lebih dari itu yaitu demiIndonesia, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Kebinekaan, karena kekalahan dan pemenjaraan Ahok bermakna ancaman bagi itu semua. Adfa sejumlah fakta dan logika dikemukakan pertama kekalahan dalam Pilkada dan Vonis Ahok diawali dari penghianatan JK kepada Jokowi dengan memajukan Anies Baswedan sebagai Calon Gubernur berpasangan dengan Sandiaga UNO, campur tangan di Sidang Ahok Hingga vonis Ahok. Habib Riziq adalah bonekanya. Perjuangan mereka baru satu yang berhasil, yaitu pembubaran HTI, nanti akan menyusul pembubaran FPI dan selanjutnya adalah pembersihan New Orde Baru di tubuh Kabinet Jokowi. Terlepas dari dari itu semua kita berharap apapun itu tak akan melemahkan dwi tunggal pasangan Jokowi JK,bukan memihak [pada JK, tetapi manakala dwi tunggal ini melemah maka akan besar kerugiannya bagi bangsa ini.

Perkara adanya tuduhan JK memiliki keinginan tersendiri dan berbeda dengan Ahok dalam Pilkada DKI, apakah itu salah. Jokowi kecewa bukan karena JK memilih pasangan lain, tetapi karena Ahok kalah, jika Jokowi pendukung Ahok, Atau mengapa itu tak disosialisasikan sebelumnya oleh Tim tertentu untuk menyatukan polihan dalam Pilkada. justeru yang kita ketahui adalah bahwa Jokowi sangat netral dalam Pilkada DKI dan Sidang Ahok. Sehingga siapa yang akan dipilih oleh Jokowi nanti dalam Pilkada DKI yang tahu hanya Jokwi dan Tuhan. Di dalam bilik suara Jokowi bisa memilih Ahok, dan bisa juga memilih Anis sebagai mantan Ketua Pemenangan Jokowi dalam Pilpres. Sehingga manakala beliau memilih Anies itung itung itu juga balas jasa, selebih dari itu Hasil Pilkada DKI bagi Jokowi adalah fine fine saja.

Sama dengan sikap Jokowi dalam kasus Ahok, berkali kali disiarkan di Televisi bahwa Jokowi mengambil posisi netral. Beliau tidak membujat Tim pemenangan atau pembebasan Ahok dari segala tuntutan. Aksi bela Islam beliau tak sudi menerima Timnya untuk berjumpa, kecuali 212 Jokowi berkenan sholat Jum'at bersama serta mengaminkan semua doa khatib, yang pada saat itu adalah Habib Rizik.

Kita juga terkejut ketika kita diberi tahu bahwa pembubaran HTI adalah atas usul Ahokers, dan HTI  dibubarkan karena terlinat dalam Aksi bela Islam, itulah sebabnya maka langkah berikutnya maka yang akan dibubarkan oleh Pemerintah selanjutnya adalah FPI, Ahokers akan melaksanakan 40 hari menyelenggarakan panggung bebas untuk memperjuangkan itu semua. Narasumber yang dipanggil sungguh luar biasa. Mereka tak segan segan mengatakan bahwa rejim Jokowi lebih parah dari rejim sebelumnya.

Sekali lagi kita berharap Jokowi JK jangan pecah kongsi, seringlah berkomunikasi agar saling tahu,  tetaplah bekerja sesuai atuiran dan juga dengan berkeadilan, Ucapkanlah sesuatu yang memang akan dilaksanakan. Manakala lain yang diucapkan dan dipidatokan dengan yang akan dilaksanakan maka itu akan menjadi sumber keributan. Abaikan semua masukan yang akan memecahbelah NRI, tak sesuai dengan Pancasila, UUD 1945. Dan juga tak kalah pentingnya adalah Hindarilah Perseteruan Dengan Rakyat, Ulama dan Pimpinan Masyarakat Beraga Lainnya. Rajut satu persatu komponen Bangsa secara adil, jangan tebang pilih. Masih ada waktu untuk melakukan itu hiongga pemilihan Presiden berikutnya.

HP BISA MENJADI SUMBER FITNAH


Kemajuan sain dan teknologi tidakselalu sejalan dengan meningkatnya kesejahteraan manusia, karena manakala teknologi itu dimanfaatkan secara salah maka bukan kesejahteraan melainkan kerasahaan yang berkepanjangan yang akan muncul tiada henti. Paling tidak ini telah dirasakan langsung oleh Habieb Riziq. Tibatiba menyeruak berita bahwa Habib Riziq yang selama dikenal sebagai ulama yang sangat berwibawa dikabarkan telah berulah cabul dengan seorang perempuan, bukti kecabulan adalah seorang wanita yang nyaris telanjang dibuat seolah chating. Lalu diusut dari mana berita ini bersumber, maka diketemukanlah siapa pemilik akun yang memulai penyebaran berita ini, seseorang merasa tersangka dan segera melaporkan bahwa acunnya telah dibanjak seseorang untuk digunakan menyebarkan gambar bambar fitnah luar biasa ini. Pemilik acun melapor ke polisi. Dengan demikian berarti ada seorang lagi yang berulah, dan inipun didapatkan siapa pemilik akunnya, sehingga permasalah menjadi jelas, siapa sejatinya pemilik ulah fitnah yang mjaha dahsyat ini. Klear, kita mengira masa;ahnya menjadi jelas dan selesai bagi Habib Riziq dan Habib jelas dalam hal ini sejatinya sebagai korban fitnah.



Ternyata tidak. Si wanita yang semula diduga terlibat dalam pendanaan Aksi Bela Islam, dan kebetulan juga tercatat sebagai orang yang hadir dalam pertemuan yang dituduhkan sebagai rencana kesepakatan makar. Sayang tuduhan atas wanita sebagai penyandang dana Aksi bela Islam, karena yang bersangkutan uangnya cekak, dan Ia telah 3 bulan sebelumnya diberhentikan dari Yayasan Cendana yang terkenal banyak uang itu. Dompet si wanita tipis, tetapi ada bahan lain, seolah digambarkan dalam sebuah pertemuan seolah Habib Riziq dengan si wanita duduk berhimpitan dan asyik masyuk layaknya kelakuan mahasiswa mahasiswi semesetr semester awal laiknya, keduanya tak peduli dengan suasana rapat, demikain kira kira gambar dari foto yang disebar luaskan, viral.
Mereka yang hadir dalam acara itu menyebut itu gambar fitnah yang keji, tak ada Habib Riziq berbuat sekeji itu. tetapi netizen dan masyarakat luas muali terbius dengan informasi bejat ini. Si wanita tak lagi dituduh dengan makar penyandang dana Aksi bela Islam, melainkan terkait ulah pornoaksi dan tersandung UU IT. Keadaan tambah rame, karena si wanita berwajah aduhai, dan banyak pihak yang mereka sebut sebagai ahli IT mengatakan gambar porno diyakini sebagai gambar asli bukan hasil editan.


Ketajaman pandangan para pengamat tak terpungkiri melebihi pandangan warga biasa, banyak mereka yang mengatakan bahwa upaya kriminalisasi ulama terkait dengan upaya menaikkan elektabilitas Ahok dalam Pilkada DKI tahun 2017. Pada saat elektabilitas Ahok meningkat tajam, maka upaya kriminalisasi ulama seakan terhenti, tetapi ini marak kembali karena ternyata Ahok kalah dalam Pilkada, bukan hanya itu, juga Ahok divonis oleh Hakim 2 tahun penjara dan langsung ditahan pada hari itu juga. Tak terhindari Habib Riziq yang semula mulai tenang kembali merasa mulai terancam kemanan pribadinya. Kini Habib sudah menghubujngi Pengadilan Internatinal sebagai upaya mendapat perlakuan yang adil, sebagi warganegara.  Lalu apa babak selanjutnya,

Selasa, 16 Mei 2017

Alumni 212 atas Kriminalisasi Ulama Akan Mengadukan Kapolda DKI, Kapolri dan Presiden Ke Pengadilan International.



Tidak tanggung tanggung alumni 212 berniat melawan bila terjad kriminalisasi terhadap ulama, dalam mencari keadilan itu yang akan mereka ajukan sebagai terperiksa adalah Kapolda DKI. Kapolri dan Presiden, mereka sangat yakin bahwa ketiga pihak ini sangat terlibat dalam upaya kriminalisasi ulama ini. Bagi alumni 212 ini memang bukan main main karena ulama itu adalah panutan ummat, Dan mereka mengetahui langsung dari ulama yang bersangkutan bahwa beliau tidak pernah melakukan perbuatan  asusila itu, sepertidigambarkan bahwa sang ulama digambarkan telah melakukan chating dengan menampilkan gambar si wanita tampa busana.

Seseorang telah melaporkan ke Kepolisian di Surabaya bahwa akunnya telah dibajak oleh orang lain, dan melalui akunnya itu menampilkan adegan yang menggambarkan dua orang Chating porno yang dilakukan oleh seorang tokoh ulama dan wanitanya tampa busana. Lalu setelah di telusuri maka diketahui ada akun yang pertama sekali menyebarkannya dan selanjutnya gambar itu viral. Akhirnya wanita yang ada dalam gambar itu yang semula dituduh makar, tetapi tidak terbukti sekarang beralih ke tuduhan pornografi dan bahkan pornoaksi.

Konon katanya tidak terlalu sulit seseorang melakukan kloning, dengan kloning seseorang bisa memasukkan bambar di HP milik seseorang yang diketahui nomornya. Maka bisa jadi baik di HP si wanita dan HP milik wanita itu sudah lama dimasukkan gambar yang dihebohkan. Sebenarnya banyak orang mengatakan bahwa bisa dibedakan antara gambar yang memang asli atau gambar yang dimasukkan, tetapi manakala ada seseorang dipakarkan, dan si pakar mengatakan itu gambar asli, maka hal ini menjadi fitnah yang lebih besar lagi. Jangankan hanya masalah gambar, ayat al-Quran yang tidak mutasyabihat saja masih bisa diputar putar pengertiannya.

Dengan bermodalkan ke[percayaan dan keyakinan akan kebenaran si Ulama, maka alumni 212 bertekad harus melakukan perlawanan, semakin gencar pihak kepolisian akan menarik sang ulama ke persidangan, akan semakin gencar pula alumni 212 akan melakukan perlawanan kepada Kepolisian. Di mata mereka polisi sudah sangat tendensius, bahkan Presiden juga mereka yakini memiliki keinginan yang sama yaitu mempidanakan Habib Riziq, sementara ulama yang bersangkutan sangat yakin dia tidak pernah melakukan hal yang sepertio dihebohkan dimedia massa. Nampaknya ini akan menjadi babak baru kegaduhan yang harus dialami oleh Bangsa Indonesia. Astaghfirullah.

ULAH METRO TV YANG SENANG MENYEBAR BERITA BOHONG



Untuk kesekian kalinya Metro TV menyebarkan berita bohong dan fitnah, kali ini Fachri Hamzah menjadi kurbannya, sebuah fitnah yang sungguh sungguh kejam. Metro TV menyiarkan berita bahwa FachrinHamzah akan datang ke Minahasa bersama Pengurus FPI akan melantik FPI Minahasa. Padahal kedatangan Fahcri hamzah tidak ada hubungannya dengan  FPI. Fachri Hamzah menjadi tamu Gubernur.

Untung Wagub setempat dapat menyenelamatkan tamu yang memang mereka nantikan kedatangannya, walaupun kunjungan itu menjadi harus dipersingkat. Dan atas kawalan pihak Kepolisian akhirnya Fachri Hamzah bisa pulang kembali dengan selamat hingga berada kembali di Pesawat pada sore menjelang magrib.

Aneh bin ajaib kedatangan Fachri Hamzah yang disambut oleh para demonstran,ternyata demonstrannya bisa masuk hingga areal pendaratan pesawat, yang kedua mereka berdemo membawa parang panjang panjang, demo membawa parang atau senjata lainnya itu sebenarnya dilarang, yang kedua dunia menyepakati bahwa dilarang berdemo di Bandara. Keadaan ini sangat merugikan Bangsa karena akan keholangan kepercayaan dari masyarakat dunia.

Kerugian yang sangat besar atas fitnah yang Metro TV, ebuah stasiun TV swasta yang sangat berpengaruh. mungkin saja sering Metro TV menyampaikan berita bohong, tetapi kita idak sadar, dan bila Pemerimntah tak bersikap, maka cepat atau lambat akan ada musibah besar yang diakibatkan oleh kebohongan Metro TV. ini. Mengapa Pemerintah jiri ... ?

UNTUK MENGHINDARI FITNAH MAKA HABIB RIZIQ MELAKUKAN PERLAWANAN



Di mata Habib Riziq "Polisi Aneh", mengapa harus Riziq yang dipanggil karena ada percakapan dua orang wanita dalam HP dan Habib Riziq tak ikut dalam pembicaraan itu. Ada gambar Habib Riziq dan ada gambar wanita setengah telanjang, juga ada di HP orang lain. Mengapa Habib Riziq yang dikejar kejar, sementara pengunggah dengan akun palsu walaupun telah diketahui aslinya itu bebas melenggang.
Kapitra selaku pengacara Habib Riziq mengatakan bahwa Habib mendapat pemberitahuan dari seseorang yang bisa dipercaya bahwa dirinya dijadikan target balas dendam atas kekalahan Ahok, Ahok memesankan untuk menangkap Habib Riziq, selain itu juga untuk membunuh karakter Habib Riziq sebagai ulama. bisikan tersebut menyarakna untuk tidak memenuhi panggilan kepolisian dalam waktu tertentu.

Nampaknya Philip dan Sindarto berhasil memfitnah Habib Riziq melalui medsos, kedua orang ini kini sedang menghilang, dan tak diketahui rimbanya. Jadi untuk mengetahui kebenaran apakah Habib Rizik benar melakukan hubungan dan komunikasi dengan wanita yang ada di HP Philip dan Sindarto, karena kedua orang inilah yang mengedarkan gambar itu.
Kepolisian dalam jarak dua hatri telah melayangkan panggilan terhadap Habib Riziq, yang pada saat itu Habib sedang melaksanakan ibadah umroh sambil menungu proseskelahiran cucuinya.

Terdengar kabar bahwa Habib Riziq berada di malaysia untuk konsultasi dengan Promotor untuk menyelesaikan disertasinya di satu PT di Malaysia karena terancan deadline, tetapi kabarnya Riziq memilih kembali ke Arab Saudi ketimbang memenuhi panggilan kepolisian, lantaran ada informasi bahwa dia sedang menjadi target atas pesanan. Selaku masyarakat kita tak ingin informasi menjadi simpang siur seperti. Semoga Kepolisian dapat menunjukkan profesionalisme dalam bekerja, dan Habib Rizik mendapatkan keadilan atas fitnah yang keji ini, karena sesungguhnya kuncinya ada di dua pengunggah pertama yaitu Philip dan Sindarto. Habib Riziq kurban fitnah atau pelaku amoral seperti yang akan dituduhkan polisi. Semoga Allah memuliakan bagi orang orang yang taat, patuh dan takwa. Dan merekas yang jahat selayaknya mendapat balasan yang setimpal. Amin.

AHOKER MARAH DAN BERTERIAK HUUUUUUU ATAS SUARA ADZAN



Spontan para Ahoker yang mayoritas keturunan etnis China di Palembang marah dan berteriak Huuu  .... ketika ada suara adzan dari Masjid Agung pertanda masuk waktu saat sholat Isya, Ahoker merasa terganggu karena kekhusyukan mereka terganggu, mungkin mereka belum tahu bahwa dari masjid itu akan terdengar suara kumandang adzan di saat masuknya waktu Isya, tetapi kemarahan itu berlangsung secara spontan dan teriakan itu kita fahami sebagai protes dan kemarahan.

Barangkali akan lebih bijak manakala Ahoker yang mayoritas keturunan etnis China itu mencari lokasi lain yang jauh dengan masjid, atau laksanakanlah acara bakar seribu lilin dilaksanakan nanti setelah adzan dan sholat Isya usai, itupun kalau di masjid tak ada acara ceramah, kalau ada acara ceramah maka hampir dapat dipastikan ada mengaji al-Quran dan ceramahnya sendiri akan menggunakan pengeras suara.

Ketidak sukaan kaum etnis China mendengar suara adzan memang sudah sering meletup, dan disertai insiden insiden berbagai kualitas, mulai dari keributan biasa, hingga terjadi pengrusakan dan tentu saja dengan kerugian yang tidak sedikit. Memang ada upaya dari pejabat tertentu dan tokoh tertentu untuk melarang atau menertibkan suara adzan, tetapi hingga kini belum diketemukan  kesepakatan yang sama disepakati.

Untuk sementara barangkali yang lebih tepat adalah agar mereka yang menganut agama selain Islam agar menghindari untuk bertempat tinggal di dekat Masjid, demikian juga ketika menyelenggarakan acara jangan pula didekat masjid, karena dari setiap masjid akan berkumandang suara adzan setidaknya lima kali dalam sehari semalam.

KELEWAT YAKIN MENANG, TETAPI KITA MEMANG TIDAK SIAP



Pertemuan etnis China yang sangat penting dan bersejarah seperti tampil dalam youtube yang diterbitkan tanggal 14 April 2017 ini, seperti nampak dalam gambar mereka demikian ceria, diceritakan dalam pertemuan itu, walaupun disampaikan secara cengar cengir, tetapi sebenarnya itu semua seriu, dikatakan bahwa mereka sangat merindukan etnis China untuk menjadi Presiden yang gambarnya nempel ke dinding dinding sekolah dengan pakaian khas China. Pada saat itu maka kehidupan mereka dipastikan berubah, berubah segalanya. Ahok sebagai Presiden diminta tidak memakai Jas dan dasi tetapi harus pakai pakaian khas China.

Mereka ceritakan bahwa sebenarnya sudah lama disusun dipersiapkan satgas yang terlatih. Memang mereka tidak diberi pakaian seragam sehingga nampak gagah, bahkan mereka dipilih dari orang orang yang namapak dari luar berfisik ideal, tetapi berisi. Dibalik fisik yang biasa saja dan tidak berseragam itu mereka menyembunyikan kekuatan yang sebenarnya.

Mereka memiliki kaahlian luar biasa, dan tidak menggunakan pelurru, buuub .... pang .... pang, maka semuanya akan selesai dengan tangan kosong.  beberapa kali narasumber memberikan kode jari tangan melintas leher, seperrti menyembelih. Wow mengerikan. Inigerakan dibawah tanah kata narasumber seperti menyampaikan laporan kepada Ahok.

Kamis, 11 Mei 2017

Keseleo Lidah : HABIB RIZIK ALKITABNYA APA ?



FAKTAMEDIA.NET - Dalam aksi yang berlangsung siang hari kemarin, Selasa 9 Mei 2017 di depan Lapas Cipinang, seorang orator berteriak dengan lantang mencoba membakar semangat para pengunjuk rasa yang tak terima dengan keputusan majelis hakim dan meminta agar Ahok dibebaskan.

Perempuan berhijab dengan poni menyembul keluar ini awalnya memuji Ahok sebagai seorang tokoh yang sangat islami.

"Saya tahu, pak Ahok itu lebih muslim daripada orang yang muslim," ujarnya berapi-api.

Berikutnya ia memohon agar Ahok dilepaskan dari bui karena ia bukanlah penista agama.

"Kami mohon Bapak Ahok dilepaskan karena ia bukan penista agama," ujar perempuan paruh baya ini.

Ia pun mulai memprovokasi dan mengancam Kalapas dengan menegaskan akan menahan rasa lapar dan bertahan demi Ahok.

"Apa Bapak Kalapas mau kami dan saya di sini mati kelaparan?", desak perempuan ini.

Ia pun kemudian mulai mengarahkan provokasinya untuk menyerang Buni Yani dan Habib Rizieq dengan lontaran kata-kata fitnah penuh tipu daya.

Namun, Allah sebaik-baiknya pembalas tipu daya.

Di tengah panasnya fitnah dan provokasi kebencian kepada Habib
Rizieq, perempuan berhijab yang mengaku muslinah ini tiba-tiba berseru lantang.

"Ketika pertama Pak Ahok dilantik, dialah (Habib Rizieq) musuh Pak Ahok. Jadi dia bukan islam sejati! Bukan Islam seperti kita!! ALKITABNYA KITA TIDAK TAHU ENTAH ALKITAB APA," seru perempuan itu berapi-api.

SEMUA HARUS TAAT HUKUM, JANGAN BRUTAL



Sangat memprihatinkan kondisi bangsa Indonesia, setelah muncul seorang Gubernur melakukan penistaan terhadap Agama Islam dengan mengoreksi pemahaman Surat Al-Maidah, dalam acara resmi Pemerintah Daerah. Yang tak dapat dihindari kontoversi demikian membelah rakyat antara pro dan kontro. Kini muncul lagi masalah yang lebih meluas yaitu tiba tiba Pemerintah mengumumkan pembubaran sebuah Organisasi yang bernama Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Pengumuman Pemerintah yang sangat tiba tiba tentu membuat kita terkejut, atas sikap Pemerintah, walaupun sebelumnya ada organisasi yang telah melakukan tindakan seperti pembubaran ceramah atau semacamnya.

Kita berharap masing masing pihak berkenan melakukan evaluasi diri. Pemerintah harus menajdi polopor gerakan taat hukum, karena memang tugas Pemerintah adalah menegakkan hukum secara adil, semua pelanggar hukum ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku, sejauh masih ada aturan yang berlaku maka gunakan dan tegakkanlah aturan itu sesuai dengan proses yang ditetapkan. Dan untuk menegakkan aturan itu pemerintah jangan membiarkan dan apalagi menugaskan sejumlah orang atau bahkan organisasi untuk melaksanakan penegakan hukum.

Jangan sampai juga Pemerintah membiarkan ada tindakan penegakan hukum yang dilakukan sepertimembubarkan pertemuan dan ceramah ceramah keagaan, setelah melakukan pembiaran, lalu Pemerintah sendiri yang mengatakan bahwa telah terjadi keadaan darurat, lalu keadaan darurat ini dijadikan dasar untuk melakukan tindakan tindakan oleh Pemerintah yang tak sesuai dengan hukum yang berlaku.

Bangsa yang sangat majemuk ini tidak boleh diajari untuk bertindak dengan tangan besi dan apalagi secara brutal, karena demikian banyak mata dunia yang sedang memperhatikan peluang untuk memanfaatkan keberutalan keberutalan yang dibenarkan oleh Pemerintah sehingga tidak ada kepastian hukm.Dengan tidak ada kepastian hukum, dan kesepakatan melanggar hukum adalah merupakan pintu masuk campur tangan asing dengan segala tipu muslihat.

INI PRESEDEN YANG MENGERIKAN.

Rabu, 10 Mei 2017

DOA UMMAT ISLAM DI AKSI 55/17



Doa Aksi 55/17 yang juga Aminkan di rumah masing nun jauh dari hiruk pikuk Kota Jakarta. Seolah aksi 55/17 merupakan klimax bagi ummat Islam yang telah berulang kali melaksanakan aksi damai seraya meminta kepada para penguasa agar mendapat apresiasi, agar Jaksa dan Hakim mampu melaksanakan tugasnya dengan baik sehingga ada rasa keadilan di sanubari ummat. Apalagi Jaksa seperti telah mempermainkan ummat Islam, tetapi ummat yakin se yakinnya bahwa rencana Allah adalah sesuatu yang pasti dilaksanakan. Ummat meminta agar Hakim diberikan petunjuk serta kekuatan untuk menegakkan keadilan, tetapi manakala seandainya Hakim memutuskan sesuatu yang serasa seperti kurang adil, ..... maka kami pasrah ya Allah .... kata pemimpin doa, Ust Bachtiar Nasir. Amin kata yang hadir, dan Amin juga kata yang ada di rumah ... nun jauh dari Jakarta.

Kalau seandainya hakim hanya mengikuti tuntutan Jaksa atau mungkin lebih ringan, atau bahkan mungkin dibebaskan. Ummat Islam akan pasrah seraya mengakui mungkin selama ini kurang khusyuk dalam beribadah sehingga mungkin ini adlah sebagai hukuman dari Allah, yang harus diterima dengan segala kepasrahan sepenuhnya kepada Allah, karena yang dihadapi adalah suatu kekuatan yang memang tidah mungkin bisa diatasi oleh ummat Islam.

Doa para ulama pada saat itu adalah bahwa mereka akan lebih khsyuk melaksanakan ibadah. Dan akab berbaik sangka bahwa Allah memiliki rencana yang lain, yang hanya Allah yang mengetahui, dan ummatpun meminta agar tetap mendapat, ridho Allah, taufiq, hidayah.Ummat Islam Indonesia pasrah .... pasrah dan pasrah.

APAKAH KARIR POLITIK AHOK HABIS ...? Belum !

Apakah karir politik Habis, belum. Inilah analisis yang dikeluarkan oleh Tirto. Memang sulit bagi Ahok untuk menjadi Menteri apalagi Presiden, tetapi walaupun demikian bukan berarti putus sama sekali harapan Ahom meniti karir politik yang sangat diminatinya itu, belum. Masih ada harapan yang besar. Dengan syrat sejumlah aturan harus dirubah disesuaikan dengan kondisi Ahok setelah difonis pidana 2 tahun dengan ancaman maksimal lima tahun.

Tidak, tidak ada yang mustahil terjadi di dunia ini manakala Tuhan menghendaki, apapun pasal yang dianggap telah di langgar oleh Ahok, tetap saja itu tak akan memiliki pengarunya terhadap karir Aho, Asalkan aturan yang ada disepakati untuk diganti. namun demikian ada baiknya terlebih dahulu menyimah analisa Tirto.co.id.

Senin, 08 Mei 2017

PEMBUBARAN HTI ATAS DASAR PERINTAH PRESIDEN



LAKSANAKAN SESUAI ATURAN SECARA ADIL

Pemerintah tidak main main dalam rencana untuk membukerja barkan sejumlah organisasi yang dianggap tidak Pancasilais, silakan saja Pemerintah menjatuhkan ketetapan jika memang memiliki data data yang akurat bahwa keberadaan organisasi tersebut memang tak sejalan dengan Indonesia atau memiliki aktivitas yang akan membahayakan stabilitas di Indonesia.

Yang kita inginkan adalah Negara ini bekerja sesuai dengan Konstitusi, Pancasila, UUD 1745, NKRI seperti yang sering dijadikan bahan pidato oleh Pemerintah sendiri dan dalam penerapannya dilaksanakan secara adil. Yang dikhawatirkan oleh rakwat Warganegara bahwa Pemerintah melakukan sesuatu atau memutuskan sesuatu tidak sesuai dengan tuntunan kaidah serta aturan yang berlaku, atau dalam pelaksanaanya tidak adil. alias tebang pilih.

Sebagaimana sering ducapkan oleh banyak pengamat dan banyak pihak hukum kita tajam kebawah dan tumpul ke atas, ketika ada pelanggaran yang melibatkan pejabat atau kelompok tertentu maka tiba tiba saja hukum itu menjadi tumpul, sehingga ada harus diistimewakan dan tidak dijatuhi hukuman seperti halnya pelanggar lain yang sama kasusnya.

Barangkali akan lebih elok manakala Keputusan Keputusan itu dijatuhkan adalah berdasarkan Keputusan Pengadilan dengan proses sidang dan pembahasan, ketimbang hanya sekedar Perintah Presiden, barangkali saja Presiden memiliki data data hasil investigasi intelijen, maka juga harus diuji apakah data yang dikumpulkan intelijen itu cukup akurat, serta sejumlah orang diduga terlibat dalam pelanggaran dapat memberikan sejumlah keterangan.

Apalagi pada saat ini memang sudah menjadi rahasia umm, bahwa sejumlah orang dalam jumlah yang banyak telah menghidupkan kembali organisasi yang memang jelas jelas terlarang, mereka bebnas beraktivitas, misalkan saja PKI. Ini cepat atau lambat akan menjadi masalah besar, manakala Pemerintah tidak memiliki ketegasan.

Sekali lagi memang tidak masalah Pemerintah melakukan sesuatu atau memutuskan sesuatu  asalkan sesuai dengan aturan yang berlaku, dan dalam pelaksanaanya juga diterapkan secara adil dan tidak tebang pilih, hiruk pikuk selama ini harus jujur diakui bahwa itu semua dikarenakan Pemerintah sering Lambat atau lalu melaksanakan peraturan, dan ketika dilaksanakan peraturan itu, itu dilaksanakan secara tidak adil.

Pidato Gubernur Kalbar Yang Akan Usir Habib Rizieq Syihab Jika Ke Kalima...



Adil Katelino, Bacuramin Kasuraga, Basengat Kajubata ... Aruuss. Terjemahan bebasnya Adil terhadap Semua, Berbahagia seperti di Surga, dengan cara Patuh kepada Tuhan.Hal tersebut dietahui sebagai salam dan bahkan sikap, motivasi bicara dan berbuat, aktivitas kehidupan sehari hari baik oleh Suku dayak maupun oleh masyarakat Kalimantan Barat merupakan ruh dan jiwa aktivitas kemasyarakatan di Kalimantan Barat Dengan berdasrkan keadilan bagi semua, dengan kesenangan dan kesejahteraan yang surgawi sebagai tujkuan, dan untuk itu keopatuhan serta ketergantungan kepada Tuhan sebagai jalan yang harus ditempun, itulah sebabnya maka itu menjadi salam "Adil Katelino, Bacuramin Kasyuraga, Basengat Kajubata .... Aruuusss ...."

Tetapi mengata Gubernur Kalimantan Barattiba tiba diketahui marah besar sehingga bersikap dan berucap. Ucapannya sama sekali tak menggambarkan salam tersebut di atas Adil Katelino, Bacuramin Kasyuraga dan Basengat Kajubata. Hal ini dikarenakan Gubernur dalam pidatonya sangat marah sehingga ketinggian siap daerah itu tertutup adanya oleh kemarahan beliau. Beliau memposisikan dirinya sebagai provokator untuk mengusior, Habib Riziq dan Tengku Zulkarnaen yang keduanya dikenal sebagai Ulama Kenamaan.

Sebenarnya Tengku Zulkarnain telah mengalami sendriri bagaimana masyarakat Dayak telah mengusirnya ketika beliau hendak mebdarat, beliau disambut oleh protes yang telah menunggu di tangga pesawat, dan beliaupun dilarang turun oleh awak pesawat. Sedangkan Habib Riziq Sihab sepertinya belum terdengar diusir oleh Warga Dayak di Kalimantan Barat.

Minggu, 07 Mei 2017

TERNYATA PUAN ITU JUJUR DAN CERDAS



Tak disangka anggota Kabinet yang paling cantik itu, yang bernama Puan Maharani, yang jarang bicara dan berpendapat, yang sering dianggap tak layak menjadi anggota Kabinet kerja Kerja Kerja, ternyata jujur dan cerdas. Jujur ia mengetahui bahwa angka kemiskinan itu kini sedang meningkat, jujur diamengetahui bahwa kemampuan Pemerintah untuk mengantisipasinya juga sangat terbatas, dan cerdas bahwa Puan Maharani melihat ada peluang partisipasi masyarakat miskin sangat terbuka untuk menciptakan gerakan nasional, secara serentak orang miskin membiasakan untuk mengurangi porsi makan. Semestinya Puan diacungi Jempol, tetap dasar kita biasa rese, orang yang begini ini sering kita jadi bahan olok olokan. Untungnya Presiden Jokowi telah arif sebelumnya, dia paham siapa Puan Maharani, sehingga sampai saat sekarang Puan harus dipertahankan, itulah kelebihan Jokowi, yang santun dan perasa.

Jujur saya katakan bahwa bagi Puan Maharani yang masih terbilang miskin pengalaman itu, bisa berfikir seperti itu adalah sudah sangat luar biasa, dan selayaknya kita apresiasi. Ibarat kata orang bijak ambil baiknya dan maafkan  keburukannya. Namun bukan berarti kedudukan Puan Maharani harus dipertahankan, karena memilih dan mengganti anggota Kabinet bukan masalah pintar atau tidak pantar, cerdas atau tidak cerdas, baik atau tidak baik. Para anggota kabinet itu nampaknya didasarkan ada pertimbangan yang lain  Lihat saja para menteri yang dibebas tugaskan, mereka terdiri dari orang hebat hebat.

Tetapi sekali lagi saya tegaskan bahwa saya mengapresiasi kejujuran dan kecerdasan Puan Maharani, Puan ingin katakan bahwa angka kemiskina itu meningkat sementara kemampuan Pemerintah semakin terbatas, maka harus dibutuhkan gerakan bersama dari mereka yang tergolong miskin untuk melakukan gerakan penghenatan, walaupun istilah yang dipakai adalah diet, harap dimaklumi karena Puan Maharani adalah emak emak yangsangat merasakan manfaat dari diet itu. bagus kan ... ?

OBRAL (ISTILAH) MAKAR



Makar itu adalah kejahatan yang menjijikkan karena ada usaha dan kesepakatan menjatuhkan untuk menjatuhkan Pemerintah yang syah, pemerintah yang baik yang melaksanakan aturan sesuai dengan Pancasila, UUD 1945, NKRI, serta Demokrasi. Tetapi akhir kahir ini istilah makar itu dibuat seperti dipanggung dagelan saja, istilah makar akan dilekatkan kepada siapa saja dan kapan saja serta terkait apa saja, ituboleh boleh saja, artinya makar itu adalah belum tentu terkait kejahatan, melainkan kepentingan Penguasa. Manakala kepentingan para Penguasa terganggu maka makar itu namanya, maka satu saat makar itu juga akan ditimpakan kepada seorang gaek yang setiap harinya harus meminum sejumlah obat agar yang bersangkutan sekedar mampu duduk di kursi roda. Makar !

Pada suatu saat anak cucu tak boleh takut dan negri mendengat tuduhan makar, karena makar telah ada di mana mana, ibarat jualan, maka ini telah banting harga, obral besar sehingga orang bisa punya makar siapapun dia. Jadi anak cucu kita nanti tak perlu takut takut mendengar istilah makar, karena akan menjadi hal yang biasa. Apakah ini akan berlanjut sehingga makar itu menjadi familiar di telinga anak cucu kita, mereka yang makar itu cukup ditahan dalam hitungan jam, saja sekedar dimintai keterangan, atau cuma ngobrol ngobrol saja seperti cerita Kiflan Zein.

Saran kita yang hanya bisa membuat saran dan sakaligas disarankan untuk tak usah didengar menanggapi saran ini  adalah :  "Sebaiknya penguasa tidak gampang gampang membuat stempel makar,  jatuhkan stempel makar itu manakala dietemukan bukti hasil kegiatan intelijen resmi yang akurat, sehingga tergambar dibenak masyarakat bahwa makar itu benar benar terkait kejahatan yang akan merebut kekuasaan secara tidak syah" Ini hanya sekedar saran agar Penguasa tidak usah mendengarkan saran saran seperti ini, itu saja. Apalagi kita sudah bantung harga. Apa bisa kita naikkan lagi .... ?

Sabtu, 06 Mei 2017

SUDUT SEMPIT FILOSOFI BUNGA



Tulisan ini selain sangat ringan dan dangkal bahkan nyaris tampa makna karena tergelitik oleh prilaku sekelompok orang terkait dalam pelaksanaan Pilkada DKI April 2017. Alkisah kekalahan si Raja Uang pasangan Ahok Jarot yang keluar sebagai pecundang dalam Pilkada, Sebuah kenyataan yang sangat bertentangan dengan akal sehat sebagai manusia waras, ditinjau daru dari banyaknya dan beragamnya Tim Sukses serta lamanya bekerja dan  banjirnya uang dalam jumlah berlipat ganda, didukung oleh sejumlah orang terkaya di Indonesia dan bahkan berdasarkan informasi liar yang justeru informasi dari kalangan sendiri yang telah bekerja jauh hari sebelum tahapan Pilkada, maka tak masuk akal pasangan Ahok akan keluar sebagai pecundang. Kalah dalam hitungan yang sangat memalukan sekitar 42.50% melawan 57,50, itulah juga sebabnya maka barbagai pengaduan Pilkada yang telah dipersiapkan, tidak diajukan sebagai pengaduan, karena akan menjadi sia sia, dan kita semua telah dibuat oleh kenyataan sebagai orang dungu, laiknya. Kita akan menjadi lebih dungu, manakala ada orang yang merasa dengan Tim dan uang sebanyak itu Ia sanggup memborongsemua suara.

Tetapi dasar namanya politik dan dukungan uang banyak maka sekalipun pencundang masih mempunyai harga diri, karena memiliki uang yang banyak, sehingga secara serentak dan tiba tiba datang ribuan kiriman bunga dihari awal saja memenuhi halaman Balai Kota berisi rasa simpati kepada pecundang, sehingga tidak kehilangan muka, walaupun kalah, tetapi Ahok Jarot didukung oleh massa yang rasional, sedang pihak lawan sekalipun menang didukung oleh oleh massa irrasional. Serangan opini gencar dilaksanakan dan kiriman karangan bunga adalah salah satu diantaranya. Inilah sebuah tragedi kemashuran logika manusia.

Tulisan ini bukan sebagai ikut ikutan memberikan analisa dan penilaian sungsang terhadap mutu Pilkada DKI yang dicerca sebagai tidak rasional itu, bahkan ada pengamat kenamaan yang menyatakan analisa dangkal secara terburu buru, bahwa justeru kelas menengah kebawah memiliki sikap yang lebih rasional ketimbang mereka yang dikelompokkan sebagai golongan menengah ke atas. Tetapi untungnya lagi analisis tersebut dikatakan bahwa Pendidikan Tingkat dasar yang harus dipersalahkan dan dipoerbaiki, namanya juga analisis sungsang, tetapi biarkanlah kedunguan kita akan berlalu, dan kita memang harus belajar ulang memahami kenyataan.

Jumat, 05 Mei 2017

BAHASA ANGKA VS BAHASA BUNGA



Politik Gaya Baru, benar ini tak terlepas dari pristiwa politik, tak terlepas dari Pilkada DKI yang telah resmi dimenangi oleh Pasangan Anie - Sandi. Dan Paslon petahana hanya mampu keluar sebagai pecundang, seperti halnya Pilkada DKI sebelumnya, untuk melengkapi catatan behwa belum ada sejarahnya calon petahana mampu bertahan, karena warga Jakartaternyata sangat kritis, sedikit saja Petahan melakukan kesalahan, maka dengan sangat tegas warga akan meninggalkannya, dan inipun dialami pasangan Ahok Jarot, jangan main main dengan warga Jakarta.

Boleh saja teman Ahok pamer dengan karangan bunga untuk menunjukkan bahwa Ahok Jarot sangat dicintai warganya. Tidak ini tidak bisa dibantah bahwa warga tidak suka dengan Ahok Jarot, titik. angka 57% adalah jumlah yang tak main main. Apapun kalimat dari pendukung Ahok Jarot, maka hanya dengan satu kata, mereka tak suka. Bisa jadi ini juga nanti akan dialami oleh Anis Sandi.Bahasa Pemilih adalah bahasa Angka.

Tak dinyana muncul ribuan karangan bunga, apa maksud dan arti dari bahasa bunga itu, jelas interpretible tampa kesudahan, takada yang bagu, masing masing syah syah saja memberikan arti bagi bahasa bunga itu. Apakah juga bisa dinikmati dengan arti yang sama, itupun akan sulit diberi batasan. Bagi Ahok dan Jarot bersama pendukung dan teman temannya bisa memiliki apresiasi yang sama, tetapi dengan yang lain justeru bisa bertentangan.

Bahasa bunga ituibarat laut, dia tak akan bertepi, keluasan dan kedalamannya akansengat tergantung kepada sipenerima, oleh karenanyabisa luas, bisa juga sempit, bisa dalam dan bisa juga dangkal. Ada sejumlah orang beberapa hari lalu justeru membakar karangan karangan bunga yang demikian berarti bagi pendukung Ahok, juateru dinilai dangkal oleh mereka yang membakar.

Bahasa bunga bisa memilikigema yang sambung bersambung, tetapi terkait kesimpulan atau semacamnya, maka yang paling cepat tertangkap adalah bahasa kata kata, bahasa bunga itu ituakan membias, dan akan luntur dan layu, hanya dalam waktu yang terlalu lama.