Kamis, 31 Agustus 2017

PEGIAT MEDSOS PILIHAN DIUNDANG PRESIDEN ..



Sebagai seseorang yang hampir setiap hari mengunjungi setidaknya dengan salah satu akummedia sosial saya apakah itu facebok, WhatsApp dan hampir dapat saya pastukan saya membuka Youtube, bahkan sampai dengan komentar komentar di youtube itu yang sungguh sungguh sangat mengerikan, karena di media sosial itu nampaknya terdiri dari manusia manusia yang merasa memiliki kebebasan untuk bicara apa saja, Walupun banyak diantara mereka yang tajam berbicara di medsos, tetapi bisa sangat sopan di di dunia riil, bukan maya.

Tetapi tetap saja apa yang dinyatakan dalam medsos dunia maya manakala seseorang salah mengucap/ menulis  atau mengucapkan sesuatu yang kurang, itu akan tercantum terus hingga masa yang yang tak terbatas, salah satu You Tube yang saya terbitkan pada tanggal 31Juli 2016 saya lihat sudah dikunjungi sebanyak 309.523 pengunjung, saya bersykur karena hanya sekitar 300-an kali dikomentari. Saya sedihnya karena mencapai 80%  dari komentar itu terkategori kurang baik. Ketahuilah komentar kurang baik itu akan tercantum di situ selama belum saya hapus. Atau terhapus dengan sendirinya, mungkin karena tidak ada lagi yang mengunjunginya, di mana komentar buruk itu akan dengan mudah dibaca oleh seseorang, dan pengaruhnya bisa sangat buruk sekali.

Dunia medsos yang disebut dunia maya itu pada pelaksanaan Pilpres yang menampilkan pasangan Jokowi-JK  versus Praboho-Hatta Rajasa ditandai dengan perang medsos yang sungguh sungguh sangat menghawatirkan, para aktivis dunia maya yang juga memiliki nama keren nettizen sebagian adalah merupakan pihak pihak yang menganut pembicaraan bebas tampa batas dan pertanggungjawaban, yang sesungguhnya dunia itu sedang membutuhkan peraturan yang mampu mengantisipasi pengaruh buruk yang bisa menghancurkan bangsa,

Saya termasuk kaget dengan kemampuan Pemerintah yang berhasil menentukan aktivis medsos yang tergolong teladan sehingga memiliki kepantasan diundang oleh Pemerintah ke istana. Entah apa ukuran Pemerintah mengelompokkan mereka sebagai aktivis medsos yang pada saat ini justeru sangat menghawatirkan masa depan bangsa akan terpengaruh dengan gaya gaya mereka di medsos.

Namun demikian mungkin Pemerintah sesungguhnya telah berusaha memilah diantara mereka yang terpilih sebagai yang terbaik, tetapi kritik tak dapat dihindari karena ternyata sesama aktivis medsos mereka dapat mengenal antara satu dengan yang lain terlepas dari apakah menggunakan nama jelas atau nama samaran, dan siapa siapa diantara mereka yang melakukan kekeliruan atau berbicara / menulis dengan cara menyerang, membuly dan menjelekkan pihak lain, dan diantara mereka itu menurut banyak aktvis, dinilai tak layak menghadiri pertemuan terhormat itu di istana.

Semestinya Pemerintah menghindari politik belah bambu,  apalagi pegiat medsos itu sejatinya saling tahu siapa berbuat apa. Memang peran medsos sangat besar dalam upaya pencitraan mulai dari Pilkada DKI yang menampilkan Jokowi - Ahok sebagai pemenang, Pilpres yang menghasilkan Jokowi-Jk sebagai pemenang. Walaupun diluar dugaan Ahok-Jarot mengalami kekalahan telak dalam Pilkada DKI yang memunculkan Anis-Sandi sebagai pemenang.

Kita semua dibuat cemas dengan munculnya perang di medsos yang akan menghancurkan moral bangsa, tetapi manakala Pemerinmtah keliru dalam menyikapinya, dan apalagi sampai menerapkan politik belah bambu, maka yakinlah bawa perang dia medsos akan lebih marak dan mempercepat kehancuran yang sama sama tak pernah kita inginkan.

Rabu, 30 Agustus 2017

JANGAN SAMPAI BANGSA INI KEMBALI GILA



BETUL, bangsa ini pernah betul betul gila ketika Pemerintah menyelenggarakan judi massal, yang diputar setiap satu kali seminggu, program mengalami sukses besar mengumpulkan dana hasil sumbangan. Judi itu disebut Nasional Lotre dan singkat Nalo. Pemerintah menyetujui proposal judi massal ini, dan memang luar bisasa cerdas hasilnya sungguh luar biasa. Dan para penjudipuin disandangkan gelar dermawan, karena judi itu disebut dalam Proposalsebagai sumbangan untuk kemajuan olahraga, Diminta kepada masyarakat memberikan sumbangannya untuk kemajuan olahraga. Masing masing penyumbang dalam jumlah rupiah tertentu sebagai batasan minimal sumbangan mendapatkan sebuah kupon tanda penyumbang, setiap kupon  tertera (jika tak salah) tujuh angka seri. Para penumbang boleh memilih kupon tanda sumbangan secara bebas memilih nomor seri yang ada dalam kupon sumbangan itu. Kupon sumbangan di jual sepanjang kaki lima, banyak juga dermawan yang urung menyumbang manakala tidak mendapat nomor seri yang dicarinya.

Dermawan Palsu Berhadiah.

Bukan hanya di kota besar, tetapi merata ake plosok ploso muncul para dermawan palsu, Dermawan yang mensyarat dengan sarat palsu itu di daerah tertentu, tetapi hampir merata kesetiap rumah,  Para dsermawan palsu itu muncul serentak diseantero tanah air. Para dermawan itu selain pulsu juga sudah menjadi gila. Mereka meyakini bahwa sebenarnya Tuhan sudah tahu bahwa undian akan mengeluarkan nomor seri tertentu, dan Tuhan sebenarnya selalu memberitahukan berapa nomor yang akan keluar, Sinyal nomor yang akan keluar akan diberitahukan oleh sebuah peristiwa aneh dan langka, dalam pritiwa langka itu menggambarkan lambang lambang sebagai  sunyal pemberitahuan Tuhan. Tetap sayang masyarakat sangat percaya bahwa mereka mereka yang tam menghormati Tuhan justeru paling tahu dengan sinal dario Tuhan, mareka yang banyak tahu itu dikenal dengan nama Tay Pak dan biasa dibaca Tepak. Para Tay Pak itu umumnya adalah orang orang jauh dari Tuhan. Dan orang yang jauh dari Tuhan itu sangat diyakini oleh masyarakat sebagai pihak yang paling pandai dan tahu dengan sinyal itu.

Dikabarkan dahulu ada seorang gila yang banyak berkeliaran di sebuah kota kecil, sudah lama orang gila berkeliaran, tetapi dia tak pernah menjadi ancaman bagi masrakat. Pernuah pada suatu hari si orang gila itu membuang hajat seenaknya di pinggir jalan. Jelas menjadi ytontonan gerati. Semakin lama eemakin banyak yang menantikan si orang gila itu selesai buang hajat. Begitu selesai masyarakat berlari berebut mendekatikotoran si orang gila tadi, lalu menafsirkan jumlah dan posisi potongan kotoran siorang gila tadi dengan  angka angka, Diyakini bahwa kejadian langka tadi adalah merupakan sinyal dari "Tuhan". Betapa bejatnya moral bangsa pada waktu itu, yang menganggap bahwa Tuhan telah menyampaikan sinyalnya melalui kotoran si orang gila.

Buku Cak-Cakan.

Para dermawan palsu ini keman mana selalu saja mengantongi buku notes dan sebuah pulpen. Isi notes itu berisikan daftar urutan nomor undian yang muncul dari periode ke periode, serta berbagai rumus untuk menjelaskan mengapa terjadi perubahan angka angka itu, sehingga diketemukan rumus untuk menebak angka mana yang akan muncul pada periode berikutnya. Rumus itu disebut dengan rumus,cak cakan. Rumus itu dibahas setiap kali bertemu antar sesama dermawan. Bayangkan para dermawan itu hampir ada disetiap rumah. Hampir dalam setiap rumah terdapat dermawan, dan tidak jarang para dermawan itu terdiri dari suami isteri.

Bayangkan mereka yang mendatangi para musuh Allah yang bergelar Tay Pak menerima tamu yang terpaksi mengantri. Zaman itu benar benar gila karena justeru mereka yang dikenal jauh dari Tuhan justeru dianggap mampu menafsirkan sinyal dari Tuhan, khususnya perihal angka yang keluar dalam undian berhadiah bagi para dermawan itu. Bahkan menurut kabar ada pengunjung Tay Pak yang mendapatkan tamparan di pipi dari sang Tay Pak, anehnya si pengunjung itu bukannya marah atau protes, tetapi justeru berterima kasih, karena mendapatkan ilham berapa angka yang akan keluar, dan tamparan sebagai sinyalnya.


CARA BERPIKIR HANCUR KARENA KEBENCIAN AKIBAT KEKALAHAN DALAM PILKADA DKI



Bukan Prof. Rocky Grung namanya bila setiap bicara tidak membuat kejutan, dahulu Gerung mengatakan bahwa Pemerintah adalah pihak pembuat hoak yang paling tinggi atau paling banyak, belakangan Gerung mengungkapbahwa Pemerintah dimenej secara manajemen kebencian dan itu diakibatkan oleh kekalahan di PILKADA DKI beberapa waktu yang lalu. Analisis ini bagi orang awam seperti saya bila mengacu kepoada sistematika cerita wayang ini memasuki babak Goro Goro yang berarti sebentar lagi bakal terjadi perang Brontoyudo. Perang besar yang mengakibat kehancuran hingga berpuing puing untuk kita bangun kembali dari nol dari sisa sisa puing puing yang ada. Bila memang itu yang betul akan terjadi maka jelas sebagai rakyat kecil seujung rambutpun kami tak akan rela, terhadap gaji para petinggi negeri ini yang yang seenaknya saja membuat negeri yang kami cintai ini sebagai panggung mainan seperti itu.

Sejaksaya masih menjadi mahasiswa di sebuah Perguruan Tinggi, orang dengan bangga mengatakan bahwa Presiden Soeharto telah berhasil menerapkan manajamen konflik, hingga saya diwisuda, hingga saya bekerja, dan hingga saya pensiun saya masih saja gagal paham dengan kebanggaan orang orang ointar pendukung Soeharto dengan manajemen konfliknya itu. Kini saya sedang memasuki masa masa akhir darikehidupan saya di dunia ini, saya pun masih mengalami gagal paham atas keberhasilan dan kecemerlangan Manajemen Konfliknya Presiden Soeharto. Dan saya tak ingin mendalami manajamen konflik,yang menurut pendapat saya agama saya Islam tidak pernah mengajarkan itu. Yang saya  tahu Soeharto diturunkan orang secara paksa di tengah jalan, pada saat kepemimpinannya dianggap gagal.

Demikian juga dengan manajemen kebencian yang diterapkan oleh Presiden Jokowi bersama rejimnya, dengan membesarkan mereka mereka yang menyebar kebencian dengan berita hoax, yang lama lama masyarakat jga mengenal mereka mereka itu, dan masyarakatpun tahu bahwa Pemerintah melakukan pembiaran kepada mereka yang terbiasa menyebar hoax dan bahkan mereka yang memang sudah mulai sangat dikenal sebagai penyebar hoax justeru pernah menjadi tamu kehormatan di istana, kata Jonru Ginting di acara ILC. Ditambahkan mereka yang biasa menyebar berita hoax justeru diundang ke istana untuk mengikuti lomba penulisan  keberhasilan Pemerintahan Jokowi.

Kata Rocky Gerung, manajemen kebencian, juga ditindaklanjuti dengan pemberangusan pengembangan literasi, disatu pihak Pemerintah memng selalu mempidatokan penegakan kemerdekaan dan demokrasi, tetapi di lain pihak juga mengkampanyekan Pancasila, Demokrasi serta NKRI sebagai harga mati. bahwa dengan kalimat itu berarti Pemerintah sedang mengancam para akademisi untuk tidak menggunakan hak kebebsan mimbarnya, karena tak ada lagi yang harus didialogkan terkait Pemerintahan. Menurut Gerung itu semua Hoax yang dibuat oleh Pemerintah.

Pusing, pusing, pusing tujuh keliling. Sangat tidak terbayangkan bahwa kehancuran sudah mulai membayang di pelupuk mata. Jika memang mereka yang bicara itu salah, maka harapan kita sebagai rakyat kecil, tangkap mereka, hukum merekaseberat beratnya. Tetapi jika mereka benar maka ikutilah saran mereka. Dan kepada Pemerintah janganlah mengikuti jejak Presiden Soeharto dengan menerapkan manajemen eksentrik, laksanakan saja manajemen yang lebih beradab, manajemen yang sesuai dengan tuntunan agama. Semoga Tuhan melindungi bangsa ini dari kehancuran. Amin.


Rabu, 23 Agustus 2017

SRI RANTI PAHLAWAN KAMI



SAYA BUKAN olahragawan, apalagi pakar olahraga, tetapi hanya warganegara Indonesia, warga biasa, warga yang kurang cerdas mengakses hasil pembangunan, ada diposisi menengah ke bawah yang cenderung di bawah. Tetapi dalam dunia olahraga saya juga memiliki rasa fanatisme kebangsaan.  Saya ikut merasa prihatin akhir akhir ini Bangsa kita mengalami paceklik prestasi olahraga. Seingat saya dahulu kita adalah Rajanya di Sea Game, tetapi akhir akhir ini kita sulit akan mencapai prestasi yang lalu. Dahulu negara yang kita jadikan sasaran dalam mengoleksi medali, justeru berbalik mempecubdani kita di gekanggang pertandingan. Itulah sebabnya ketika Sri Santi meraih emas pertama bagi Indonesia dari cabang memanah, maka Kami tetapkan Anda Sebagai Pahlawan Kami. Apalagi kau masih kekeh mempertahankan hijab penutup rambutmu yang tergolong aurat itu, simati kamipun bertambah.

Perkara Presiden Jokowi simpatinya lebih jatuh kepada atlit Wushu Linswel Kwok,itu adalah pilihan Jokowi hak belaiu sebagai anggota masyarakat, sama dengan hak saya mengganggap Sri Yanti sebagai pahlawan pembuka jalan mendapatkan emas pertama, sementara Lindswel Kwok peraih emas kelima. Presiden Jokowi tidak sendirian, karena ternyata orag banyak juga memilih Lindswel sebagai atlit tercantik. Memang sebagai Presiden Jokowi harus memilih semuanya, tidak pilih kasih. Tetapi bukankah Jokowi sebagai pribadi juga memiliki hak memilih siapa yang akan diviralkan secara blowup di akun facebooknya. Jangan sekalikali merampas hak Presiden Jokowi sebagai warga terbaik.

Bukan karena Sri Yanti sebagai pribumi dan mengenakan hijab. Tetapi sekali lagi hak, hak Jokowi sebagai warga yang baik, kita semua harus hargai itu. Memang sih pada saat ini simbol simbol Islam dan budaya Islam sedang tidak disukai paska kekalahan Ahok di Pilkada, dan terbuktinya Ahok menista agama di Pengadilan, dengan ganjaran dua tahun. Bukan hanya hijab yang dibenci orang, tetapi juga janggut, celana cingkrang, gamis, serban serta jidat hitam karena sholat juga sedang tak disukai orang. Tetapi nanti saya yakin kebencian dengan dasar yang sangat remeh temeh itu akan segera move on.  Karena bahaya yang sedang mengancam itu adalah kembalinya faham Komunis ke Indonesia.

Saya berharap agar Sri Yanti tenang saja, karena biasanya para atlit pulang berlaga akan mendapatkan hadiah, secara merata, bahkan peraih medali akan mendapat tambahan hadiah tanda simpati, dan tentunya peraih medali emas akan mendapatkan hadiah yang lebih besar, Semoga sama besarnya antara peraih emas panahan dengan peraih emas wushu. Senangkanlah hatimu wahai pahlawanku.  Karena aku tak sendiri jadi engkau adalah pahlawan kami.
.

Minggu, 20 Agustus 2017

HUT KEMERDEKAAN RI KE 72 OLEH ANAK ANAK PALESTINA



Dahulu adalah datuk dan buyut mereka yang mendorong dorong Kemerdekaan Indonesia pada 72 tahun yang lalu dan kini tahun 2017 mencapai seratus anak nampak di video ini sedang meneriakkan Merdeka .... Merdeka .... Merdeka .... bagi Indonesia.Memang Palestina termasuk bangsa yang pertama mendorong dan mengucapkan dukungan atas Kemerdekaan Indonesia. Dari buiyut, datuk hingga ke generasi yang bicarapun dengan bahasa Ibu mereka belum fasih benar tetapi dengan semangat anak anak yang masih bau kencur berterian Merdeka ... Merdeka ,,, Merdeka bagi Indonesia yang sedang Memperingati kemerdekaan Indonesia yang  ke 72 itu.

Bagi sebagain kecil rakyat Indonesia ini barangkali hanya dianggap sebagai pristiwa kecil yang tak perlu diingat ingat, karena akhir kahir ini kebencian terhadap Bangsa Timur Tengah sedang dikampanyekan baik terselubung maupun secara terang terangan. Pemerintahpun nampak mendiamkan kampanye buruk ini karena sedang menjaga jarak pasca kekalahan Ahok dalam Pilkada dan dihukumnya Ahok atas tuduhan melecehkan agama Islam. Namun walaupun demikian nampaknya Palestina tak ingin merubah sikap atas kecintaan dan harapan  mereka kepada rakyat Indonesia yang mayoritas Muslim itu.




Jangan kita biarkan ada pihak pihak menanamkan kebencian kepada saudara saudara kita di Timur tengah, kendatipun mereka dilanda huru hara, seperti munculnya ISIS, munculnya organisasi yang sejatinya dibentuk oleh nagara pengadu domba seperti Amerika dan sekutunya, tetapi janganlah hendaknya kita membenci saudar saudara kita seagama di Timur tengah. Jangan kita lecehkan gamis mereka, dan jangan kita lecehkan janggut mereka.

Pihak pihak yang membenci Islam memang mengharapkan agar kita semua selaku umat Islam Indonesia membenci Islam Timur Tengah, yang pada saatnya nanti mereka akan berupaya mengadu domba kita sesama ummat Islam Indonesia. Upaya ini semkain jelas, seharusnya kita jangan mau dibodohi oleh musuh Allah dan musuh Islam itu.



Kamis, 17 Agustus 2017

Wiranto Terlibat Rekaya Kerusuhan



Wiranto Jago ngarang cerita, itu komentar pensiunan TNI yang juga kolega Wiranto sendiri dalam suatu wawancara di TV itu pertanda ada disharmonis antara para mantan petingi TNI, tetapi pada saat ini Wiranto memiliki panggung, maka banyak pihak berharap Wiranto adalah sosok jujur bicara apa adanya karena salah sekalipun manakala berulang ulang dibicarakan maka masyarakat akan mengira benar adanya. bisa jadi Wiranto tergolong jenderal yang banyak tahu tentang yang orang orang tidak tahu. Memang sich nanti Tuhan yang akan membukakan aib seseorang di akherat terhadap hambanya yang senang mengumbar keslahan orang lain, apalagi sedikit dipoles cerita bohong. Tetapi jelas keinginan masyarakat adalah cerita yang sebenarnya terjadi.Kita berharap para mantan petinggi TNI itu mampu menyelesaikan masalah diantara mereka dan mengutamakan keutuhan bangsa ini secara bermartabat.Itu yang harus kita dorong.

Keterbatasan sudut pandang dari masing masing pelaku, maka sulit bagi pelaku sejarah menjelaskan keseluruhannya. Lain kesaksian yang satu, lain lagi kesaksian yang lainnya. Maka sejatinya mereka yang berbeda jangan mengaku paling benar. Dan nantinya belakangan akan terbuka lebar, ini sangat mungkin bila kesaksian kesaksian sejarah itu mendapatkan kesempatan manggung atau mampu menulis secara jernih, bisa saja yang semula tidak disebut sebut belakangan mulai disebut sebut karena kesempatan datang belakangan.

Walaupun entah benar atau salah, contohnya dahulu tak ada orang menyebut LB Murdani adalah tokoh yang merekayasa terjadinya huru hara. Tidak cukup nama besar LB. Murdani tetapi sejumlah nama besar yang kini berda dipasukan Jokowi terlibat rekayasa kerusuhan itu sebagai loyalis perancang rekayasa kerusuhan LB. Benarkah LB Murdani perancangnya, masih perlu diuji lagi. Jelas cerita ini sangat mengejutkan, kita semua mengharap ada yang keliru dalam informasi ini, tetapi apa boleh buat, konon  hasil penelitian Prof, Salim Said merupakan sentral informasi ini, yang sebelumnya  Fadlizon telah mengedarkan tulisannya. Sehingga sulit bagi masyarakat untuk menidakkannya,karena harus dibantah dengan hasil penelitian uang bertahun tahun pula, semoga kita bisa dewasa menerima simpangsiurnya kesaksian sejarah ini. Terlebih LB Murdani sedang sakit hati kepada Presiden Soeharto.

Belakangan ini selain Wiranto, Juga disebut sebut Megawati, Yusuf Wanandi Syofyan Wanandi konon dalam catatan hasil penelitian Prof. Salim Said itu sering disebut sebut dalam merekaya kerusuhan itu. Teruis terang ini berita yang sangat menghawatirkan. apakah Profesor telah mengecek ulang data dan bukti serta kesahehan informasi yang didapatkan untuk menulis hasil penelitian ini.Sekali lagi kita harusbersabar dalam menerima kesaksian yang mulai banyak suara bertentangan ini. Suara mulai berimbang dan tidak lagi di dominasi kelompok tertentu lagi.

Dan tidak kalah pentingnya, kita berharap para pihak segera membantah serta menjelaskan kepada khalayak manakala memang penelitian tersebut tidak sesuai dengan kenyataannya. Saya berharap kita masih beralasan untuk tetap menghormati mereka mereka yang sudah terlanjur kita hormati karena tak ada alasan untuk berhenti menghormati mereka. semoga.Terus terang kita menyesalkan para mantan petinggi TNI kenapa dahulu justeru berdebat secara terbuka, seperti itu. Terus terang tak ada yang bisa menyelsaikan ini, tidak juga Prof. Salim Said yang bertahun tahun melaksanakan penelitian itu, Sesungguhnya mereka sendiri. Bisakan yang menyebar fitnah mencabut semua perkataannya, dan meminta maaf, agar kami tidak dipusingkan, karena pelaku sejarahpun hanya mampu menjelaskan sesuatu dari kacamata mereka masing masing, lalu mengapa justeru ada yang mengaku paling benar. Itulah sejarah kita.

Saya berharap apa yang ditulis dalam  VOA Islam 30 Juni 2014 tentang sekelompok orang yang terlibat perekayasaan kerusuhan Mei 1998 itu tak satu kalimatpun yang benar, tetapi sayang kini tahun 2017 masih juga belum ada bantahan dari kalangan manapun. Mungkin karena kelompok ini kini sedang menguasai panggung. Sehingga peluang mempertanyakan semakin menciut kecil. Hanya dijawab oleh kecarut marutan Indopnesia sebagai bangsa, yang tak mampu ditangani penguasa secara benar, sehingga hanya kepada Tuhan kita berdoa agar kita sebagai bangsa tetap terlindungi dan terpelihara. Amin.

Rabu, 16 Agustus 2017

ORANG ORANG DI SENAYAN BANYAK TAK SUDI DIDOAKAN



Entah mau apa jadinya penghuni Senayan itu, sudah dua tahun itu gaduh karena berdoa, padahal isi doanya setelah dicermati tak ada yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945, atau unsur unsur yang akan mengancam keutuhan NKRI manakala doa itu diijabah Allah, lalu di mana letak prrsoalannya. Mungkin di masa mendatang tak perlu lagi ada acara doa, atau doa saja menurut kepercayaan masing masing dan ditugaskan saja seorang pejabat TNI ataupun Poliri untuk sekedart memberikan aba aba bahasa doa dimulai atau doa selesai. Anara yang satu dengan yang lain tidak saling tahu apa yang didoakan.

Nampaknya butuh diselenggarakan Sidang Pleno yang menghadirkan secara lengkap semua anggota dengan pimpinan Fraksi masing masing untuk menetapkan kreteria pembaca doa, harus dikaji ulang dalam berdoa ini nanti akan ada beberapa aspek terkait pembacaan doa ini setidaknya (1)  siapa yang memimpin, siapa  (2) siapa yang boleh didoakan,  (3) aspek apa saja yang boleh dimintakan dalam berdoa/ Hal ini sangat penting agar doa itu layak diaminkan ataupun tidak layak diaminkan. Aspek yang didoakan adalah aspek yang menguntungkan bila diijabah, dan aspek yang tak boleh didoakan adalah yang nantinya akan ada pihak yang merugi manakala doa di ijabah.

Jika memang perkara doa ini setiap tahun akan mengundang kegaduhan, maka sebaiknya juga dibentuk panitia perumus atau tim kerja untuk melakukan penjajagan kepada masyarakatak ;luas, semacam penjaringan inspirasi, atau ada semacam naskah akademis dari teks doa yang akan disampaikan. Naskah akademis teks doa ini dapat dikaji oleh berbagai pihak untuk dipertimbangkan apakah sudah layak menjadi teks doa. Danm bahkan bila perlu diadakan pemungutan suara utuk menyetujui doa itu.

Bila selama ini mereka yang ditunjuk menjadi pemimpin doa adalah mereka yang rajin beribadah sehingga memiliki kedekatan dengan Yang Maha Kuasa  Barangkali nanti bula masalah doa ini diperkancah oleh para anggota DPR maka ditetapkan kreteria pendoa adalah persoan yang betul betul netral dan tidak memiliki indikasi kedekatan dengan Tuhan Yang maha Esa.

Yakinlah manakala itu yang akan ditempuh oleh Pemerintah dalam rangka menghindari kegaduhan paska dibacakannya doa. Maka suasananya akan bertambah gaduh. Atau dilelang saja, dicarikan orang munafik, yang pandai memuji muji untuk merumuskan pujiannya yang tergubah dalam doa, ini barabgkali yang paling aman. Harapan kami sadi masyarakat adalah DPR mampu menyelesaikan sendiri masalah doa ini tampa kegaduhan.

Rabu, 09 Agustus 2017

BUKAN HANYA FPI UMMAT ISLAM SIAP MEMBELA DIRI



Memperhatikan sikap Partai Nasdem lewat berbagai tokohnya maka bisa disimpulkan bahwa Memang Partai Nasdem telah menyetujui dan merasa tidak ada sesuatupun ucapan Victor Bungtilu Laiskodat, yang menyalahi kebijakan Partai termasuk diantaranya rencana akan melakukan pembunuhan massal terhadap ummat Islam. Belajar dari praktik praktik penggerudukan yang dilakukan pihak pihak pada akgir ini, maka tidak ada salahnya bila ummat Islam lebih waspada siapa tahu gertak Victor dan Nasdem tidak main main dengan ancaman mereka itu Kita tidak Tahu apa yang sedang terjadi di Partai Nasdem. Walaupun bila memang benar terjadi, maka pihak Kepolisian yang akan bertindak, tetapi tidak salahnya jika kita lebih berhati hati.

Maka yang pertama kepada para politisi Islam, yang masih memiliki komitemen keislaman, agar lebih berhati hati dan waspada dan berjaga jaga, siapa tahu ucapan Victor bukan hanya gertakan dan memang sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk melakukan pembunuhan massal seperti yang diisyaratkan dalam pidatonya. Bisa saja tampa sepengetahuan kita praktek preman berpolitik sudah berkembang sedemikian rupa. Manakala  ada informasi penting maka segera disebarluaskan antar sesama muslim agar lebih waspada dan serentak melapor kepada pihak Kepolisian.

Demikian juga Ormas Islam hendaknya lebih meningkatkan konsolidasi internal serta memperlancar komunikasi antar sesama sehingga memiliki informasi yang terkordinasi, dan tidak terpengaruh oleh informasi liar yang menyesatkan, agar jangan sampai massa organisasi melakukan tindakan sendiri sendiri tampa koordinasi. Pimpinan organisasi juga harus melakukan koordinasi dengan Kepolisian dan pihak keamanan manakala Partai Nasdem benar benar melakukan tindakan berutalnya melakukan pembunuhan massal.

Ummat Islam secara keseluruhan hendaknya saling merapatkan barisan, Lupakan semua perbedaan perbedaan kecil antar sesama ummat Islam dan bersatulah untuk saling melindungi antar satu dengan yang lain agar terhindar dari kenekatan Victor Bangtilu Laiskodat siapa tahu ini benar benar dilaksanakan, Melalui pimpinan ormas yang ada diharap koordinasi dengan kepolisian serta pihak Keamanan lainnya, jangan terjadi hal hal yang merugikan bangsa.

Sebenarnya saya sendiri tidak yakin hal ini akan terjadi, karena di lingkungan Nasdem kta lihat masih banyak tokoh tokoph yang selama ini kita kenal sebagai warga negara yang baik yang memiliki komitmen kebangsaan yang tinggi. terus terang Victor Bangtilu Laiskodat ini kita lihat agak aneh dan bukan seperti Nasdem yang selama ini kita tahu. Tetapi kita akan menjadi bimbang manakala benar apa isi pidato Victot dan benar pula Partai Nasdem mendukungnya, maka kita jadi bimbang.

Harapan kita ummat Islam tidak membalasa ancaman Victor ini dengan cara yang sama pula. Serahkan segala sesuatunya kepada pihak yang berwajib. Perasaan kita dalam menyimak pekabaran  akhir akhir ini kita seperti berada di negara entah berentah. Bukan seperti Indonesia yang selama ini kita rasa.


Ummat Islam Wajib Jelaskan Apa Itu Khilafah Islam



Walaupun Nasdem Lewat Victor Bungtilu Laiskodat sudah menabuh genderang perangnya dengan istilah "Membunuh Sebelum DiBunuh" sebaiknya pernyataan yang menggila itu harus ditanggapi secara waras dan wajar, yaitu "Selesaikan Lewat Pengadilan"  Adalah merupakan tontonan yang juga mengasikkan manakala kita mendapatkan kesempatan juga untuk disuguhi jalannya persidangan seperti ketika dilaksanakannya Sidang Si Penista Agama, Ahok Cahaya Purnama, yang sampai saat masuk penjarapun belum mengaku bersalah. Tetapi Victor Bungtilu Laiskodat justeru selain menghina agama, juga mengajak perang dengan prinsip membunuh sebelum di bunuh. Dalam halini jelas Islam sangat disudutkan, ini bukan persoalan bagi keempat Partai yaitu Gerindra, Demokrat, PKS dan PAN. Dan satu agama, yaitu agama Islam.

Namoaknya keberhasilan Pemerintah memenangkan konsep Perppu Keormasan dengan meniadakan campurtangan Pengadilan dalam membubarkan sebuah Ormas, maka mungkin banyak pihak tinggal sebut saja, maka saatnya Pemerintahj memutuskan sesuatu dengan berdasarkan Perppu Ormas. Benar perikdisi banhyak pihak bahwa dengan menggunakan dalih Perppu ini maka Pemerintahj setiap saat bisa memutuskan sesuatu tampa bukti, tampa saksi dan tampa memberikan kesempatan untuk membela diri melalui Persidangan Pengadilan.

Nasdem selaku partai Pendukung pemerintah memang sekarang sedang diatas angin, boleh bicara apa saja, dan boleh berbuat apa saja dengan dalaih Perppu tersebut. Namkan sekali para da'i dan pimpinan organisasi Islam nampak mulai jiri, mereka bimbang, namun di tengah tengah kebimbangan maka yang kita harapkan adalah munculnya sejumlah ulama yang memiliki kemampuan untuk menjelaskan apa batasan dan yang dimaksud dengan konsep Khilafah dalam Islam. Agar masyarakat tahu apa itu Khilafah. Manakala tidak maka ummat akan mengira benar pemahaman Victor Bungtilu Laiskodat, padahal pengertian yang diucapkannya adalah fitnah belaka.

Aoakah Islam denga  konsep khilafahnya itu sesuatu yang intoleran, melarang warga beragama lain selain Islam, melarang agama lain beribadah dengan cara agama masing  masing. Padahal sejarah menunjukkan tingginya toleransi agama Islam jauh melebihi praktek toleransi yang pernah ditunjukkan oleh agama lain. Maka jelaskanlah prihal konsep khilafah ini dengan penuh kebijaksanaan dengan menanggalkan, keinginan rasa untuk ikut berkuasa, tanggalkan bicara untuk keuntungan pribadi dan golongan, karena khilafah adalah nilai nilai luhur yang sangat dibutuhkan oleh bangsa yang majemuk ini karena dengan konsep khilafah, justeru keragaman akan terjamin di Indonsia ini, bukan sebaliknya seperti apa yang disampaikan oleh Victor Bangtilu Laiskodat sebagai konsep intoleran. itu hanya fitnah yang benar benar keterlaluan.

Senin, 07 Agustus 2017

Demikian Hinakah Khilafah Itu.

Jika memang pembubaran HTI itu atas rekomendasi NU, seperti yang diakui oleh Said Agil Siraj Ketum NU di berbagai kesempatan,  maka apa sih pengertian Khilafah menurut NU sehingga Khilafah yang diajarkan Islam itu menjadi demikian hinanya di mata Pemerintah dan sebagain politisi dan masyarakat. Dan walaupun HTI mewacanakan terlaksananya sistem Khilafah toh menurut HTI sendiri mereka tidak anti Pancasila, UUD 1945 dan NKRI. Penertian Khilafah itu sangat jauh melenceng bila menyimak pidato Politik Partai Nasdem yang disampaikan oleh Victor Laiscodat,Ketua Fraksi Nasdem di DPR RI. Yang mengatakan bahwa manakala Sistem Khilafah diterapkan "Maka tak akan ada lagi agama selain Islam, semua harus sholat,  tak ada lagi yang boleh ke gereja" Pengertian Victor tentang Khilafah sangat jauh melenceng, sangat buruk. Siapa narasumber mereka, yang membuat mereka gagal paham terhadap nilai nilai keislaman itu.

Sebagai Muslim tidak ikhlas rasanya bila masih ada sebagian dari angsa ini yang memandang rendah terhadap ajaran Islam khususnya tentang Khilafah sehingga merasa perlu memukulgenderang perang terhadap sesama bangsa.  Ada baiknya Pemerintah agar tidak hanya mendengarkan rekomendasi NU saja tentang khilafah ini. Datangkan juga pakar Islam untuk menjelaskan apa itu khilafah dari Al-Quran dan hadits serta buku teks tentang khilafah, sebelum memutuskan bahwa ajaran Islam tentang adalah merupakan ancaman bagi Bangsa Indonesia khususnya dan ummat manusia umumnya. Sepengetahuan kami yang awam ini nilai nilai khilafah yang diajarkan oleh Islam justeru akan memperkuat keutuhan dan kualitas kebangsaan kita sebagai bangsa Indonesia.

Sebagai bagian dari ummat Islam kita juga berharap sehubungan dengan perkembangan buruk terkait istilah khilafah akhir akhir ini maka diminta kepada para da'i, para ilmuan dan ulama untuk menjelaskan kepada ummat dan Bangsa tentang khilafah yang sebenarnya menurut ajaran Islam, sehingga masyarakat faham apa itu khilafah. Janganlah khilafah ini hanya dipandang dari kacamata kebencian belaka, sehingga mengakibatkan gagal paham.

Bila perlu maka selenggarakan farum atau majelis untuk membicarakan khilafah itu jauh dari  rasa kebencian, kepentingan pribadi atau golongan, kepentingan politik dan sebagainya, harus diselenggarakan pure agama Islam, sehingga didapatkan pemikiran yang klear tentang khilafah Islam. Kami yakin bahwa khilafah Islamiyah itu memiliki nilai nilai kemulyaan bagi bangsa ini, dan itu merupakan bagian dari Islam. Dan kami tak ikhlas dihina dan dicaci maki, dalam ketidak pahaman mereka.

PARTAI NASDEM HEBAT EUIII.



Genderang perang telah ditabuh oleh Partai Nasdem lewat Ketua Praksi nya di DPR. Ini sebenarnya jika benar apa yang diberitakan viral di media massa dan media sosial,  sebetulnya pekerjaan dan pemikiran gila ketika ada pejabat sekaliber Ketua Fraksi di DPR menyatakan akan mendahului sebelum di dahului. Tetapi harapan kita tentunya agar para pihak bisa bersabar, kalau memang ada pidato seperti itu maka selesaikanlah melalui Pengadilan seperti kasus Ahok. Tetapi bila tidak ada bukti dan fakta maka berdamailah. Apalagi keadaan ekonomi masyarakat sekarang ini seang sejatuh jatuhnya, di mana mana mengeluh sulit sulit sulit, maka janganlah ditambah tambah beban yang berat bagi rakyat ini dengan berbagai manuver politik. Tidakkah mau mengambil pelajaran dari kasus Ahok yang sudah ingkrah itu.

Banyak youtube terkait isi pidato telah terhapus dan tak lagi dapat dibuka, tetapi harapan kita pengadilan dapat membuka secara jernih persoalan, jangan segan segan menghukum Victor Laiscodat mana Ia berbuat teledor yang berpotensi mendatangkan kehancuran melalui kebencian. Tetapi jika memang tak terbukti maka nayatakan bahwa Victor tidak bersalah. Tegakkanlah hukum drngan cara seadil adilnya.

Jika memang MUI merasa keberatan dengan pernyataan yang dikeluarkan oleh Victor maka ajukan saja ke pengadilan. Demikian pula dengan Gerindra, Demorat, PKS dan PAN manakala ucapan Victor dianggap mencemarkan nama Partai itu maka ramai ramai ajukan gugatan. Kan msing masing sudah memiliki rekamanya.Tinggal nanti diuji apakah rekaman itu murni atau sudah di edit, dan kalaupun ada edit, maka itu bagianyang mana.

Jangan sampai mengangap ringan pidato pedas yang disampaikan Nasdem, karena akan menjadi preseden buruk. Bahaslah dari kata perkata dan dari kalimat perkalimat, jika memang ada kesalahan besar yang dilakukan oleh Victor dan putuskanlah mellui pngadilan yang seadil dilnya. Dan hargailah keputusan pengadilan.

Apapun bunyi alasan dan teorinya, sebagai rakyat kecil kami tak menginginkan kegaduhan, titik.

GADUH ITU YANG DIINGINKAN VICTOR, MENGAPA MUI TUNTUT PERMINTAAN MAAF.



Pihak MUI meminta Victor segera menyampaikan permohonan maaf kepada ummat Islam dengan alasan untuk menghindari kegaduhan yang tak perlu. Jelas himbauan MUI tak akan dilayani, karena memang pihak Victor justeru berharap kegaduhan. Dengan kegaduhan itu maka akan semakin jelas siapa lawan dan siapa kawan, siapa yang Panasilais dan siapa yang anti Pancasila, NKRI dan UUD 1945. Menurut Victor dan Nasdem langkah adalah dalam rangka mengimbangi kecerdasan Politik Presiden Jokowi bila perlu pihak Penguasa yang menciptakan kegaduhan, karena itu merupakan langkah cerdas yang harus dilaksanakan dan dipertahankan.

Adalah sia sia menghimbau Victor dan Nasdem meminta maaf karena yang diharapkan muncul justeru adalah kegaduhan itu. Mungkin langkah kepolisian mempertunjukkan kejituannya ketika menangkap sejumlah aktivis adalah merupakan strategi cemerlang yang ditempuh oleh Pemerintah sebagai Penguasa dengan dukungan sejumlah partai antara lain Nasdem bersama sejumlah partai lainnya sebagai Partai Pendukung Penguasa.

Politik kegaduhan waktu zaman penjajahan Pemerintah Kolonial Belanda dahulu memang sangat populer. Artinya Pemerintah Kolonial mengadu domba antar masyarakat pribumi agar terjadi kegaduhan, yang salah satu pihaknya merapat ke Pemerintahan Kolonial. Tetapi kegaduhan yang dimaksudkan oleh Vicytor itu adalah kegaduhan antara masyarakat dengan Penguasa. Bagi Victor kesdanggupan Pemerintah menciptakan gaduh itu selain kebenarnian yang selayaknya dipuji, juga itu adalah pertanda kecerdasana yang luar biasa.

Masih membutuhkan waktu yang panjang apakah thesis Victor dan Nasdem ini akan berhasil membangun kejayaan dengan teori rusak rusakan dahulu nanti kita sama ama berangkulan membangun membangun dengan memanfaatkan segala potensi yang tersisa yang masih ada. Tetapi bagi yang percaya dan bersimpati dengan teori Vicor ya silakan saja mau apa kalian ... tetapi saya yang bodoh ini tidak. Maafkan saya.

Minggu, 06 Agustus 2017

VICTOR L Politisi NASDE. Penguasa Mencipatakan Kegaduhan Itu Bagus



Seorang politisi Nasdem Victor Laiscodat sebagai Parpol Pendukung Pemerintah yang berkuasa berpendapat bahwa kegaduhan kegaduhan itu perlu diciptakan dan direkayasa, teori politisi yang satu ini cukup dangkal,yaitu bahwa dengan kegaduhan kegaduhan itu nanti akan bermunculan reaksi dan dengan munculnya reaksi itu maka Pemerintah tinggal menindak saja. Karena para penjahat anti Pemerintah tentu akan keluar dari sarang tampa diundang. Victor Laiskodar bukan hanya berteori, karena dia sendiri yang berusaha menciptakan kegaduhan dengan menyampaikan pidato yang kontroversi di NTB, nampaknya itulah strategi cerdas Jokowi yang berulang kali diouji oleh Victor sebagai politisi andalan Nasdem.

Pidato Victor yang sangat menyakiti Islam itu barangkali saja merupakan strategi cerdas Nasdem untuk memancing tokoh Islam untuk bereaksi, tentu dengan tujuan yang seperti dijelaskan, adalah munculnya reaksi para pihak yang tak sejalan dengan Penguasa. Manakala mereka terpancing maka akan menjadi terang benderang siapa siapa yang bisa dianggap berbahaya. Saya memahami apa yang disampaikan ahli politik ini dengan praktik kepemimpinan Presiden Jokowi yang gemar menangkap tokoh tokoh gaek yang sedang dalam perawatan dokter seperti Rachmawati Soekarnoputri dan Sri Pamungkas serta nenek Sarumaet, yang ujung ujungnya dilepaskan karena takada bukti  itu.

Saya oramg awam tentang politik dan hukum, tetapi teman teman yang pemahamannya masih selevel keawamannya justeru merasa geli dengan apa yang dilakukan Kepolisian yang menangkap tokoh gaek yang sedang pada sakit di subuh buta yang seolah memang sudah memiliki bukti syah dan Negara dalam keadaan darurat. Tapi gak apalah, mumpung kuasa. Hanya harapan kami sebagai rakyat ini, jangan sampai penerapan politikserta taktik dan strategi ini tidak justeru menghancurkan kekohan bangunan persatuan bangsa, Itu saja, gak muluk muluk.


Selasa, 01 Agustus 2017

Agar anak anak mengenal Tuhan sejak Usia Dini.

Ajarkan tentang Muslim, tentang kafir dan munafiq sejak anakl anak secara bijaksana melalui lembaga lembaga pendidikan yang terkontrol, agar jangan anakl anak menerima informasi itu secara tak beraturan. Katakanlah kepada anak anak bahwa agama mereka adalag yang paling benar, tegaskanlah agar anak anak hanya menganut agama mereka, tidak agama yang lain. Secara jelas dan bijak, jangan sampai anak anak kelak nanti setelah dewasa atau mampu berfikir justeru merasa dibodohi oleh guru dan orang tua mereka. Jangan sembunyikan kebenaran agama itu dari anak anak. Tetapi janganlah menanamkan kebencian kepada agama lain kepada anak anak.

Adalah merupakan tanggungjawab bersama untuk menanamkan pengertian kepada segenap masyarakat bangsa untuk memiliki pemahaman serba sedikit tentang agama lain untuk menanamkan toleransi. Dalam ajaran agama Islam memang gelar kafir itu diberikan kepada penganut agama selain Islam, demikian juga agama Islam mungkin dalam ajaran agama lain ada sebutan tersendiri,  umpama Kriten / Katholik menyebut ummat Islam sebagai domba tersesat atau domba kotor atau sebutan lain menurut Kitab Suci mereka, silakan saja, ummat Islam tidak boleh kecil hati dan menolak serta tersinggung dengan sebutan itu, bila itu sebutan dari kitab suci yang mereka yakni.

Jika dalam agama Kristen dan Katholi dikenal ada Tuhan Bapa, Anda Bunda Maria, dan lain lain tak seharusnya mereka kecewa bila Islam mengajarkan Tuhan Tidak Beranak dan Tidak Diperanakkan  serta tak suatupun yang serupa dengan Tuhan. Sampaikanlah itu dilingkungan agama masing masing, ajarkanlah bagaimana cara menghormati kayakinan agama lain, tetapi terimalah perbedaan perbedaan yang ada.

Yang penting jangan mengajarkan agama lain selain yang dianutnya masing masing. Siapkan guru Kristen atau Katholik bagi murid yang beragama  Kristen dan Katholik  atau agama lainnya, di sekolah sekolah Islam, demikian juga sebaliknya. Begitu pula dengan agama yang lainnya. Atau cegahlah calon siswa yang beragama selain Islam ke sekolah sekolah yang berciri Islam. Cegahlah anak anak Islam untuk sekolah di sekolah yang berciri agama yang bukan Islam. Atau sekolah yang tidak menyediakan guru agama Islam bagi murid yang beragama Islam. Dan pelajaran agama harus disampaikan oleh guru yang menganut agama yang dengan muridnya. Jangan ada guru Islam yang ditugaskan mengajarkan agama lain, demikian pula sebaliknya.

Pelajaran agama dari sekolah harus diajarkan sesuai dengan agama yang dianut, dan diajarkan oleh guru yang menganut agama yang sama, sesuai dengan perkembangan dan usianya.  Dan jangan ada ajaran agama itu yang disembunyikan dari siswa siswa sebagai penganutnya. Ajarkan bahwa agama agama itu berbeda beda, jangan mengatakan semua agama adalah sama, tetapi perbedaan tidak boleh menjadi sumber perpecahan.