Jumat, 05 Mei 2017

BAHASA ANGKA VS BAHASA BUNGA



Politik Gaya Baru, benar ini tak terlepas dari pristiwa politik, tak terlepas dari Pilkada DKI yang telah resmi dimenangi oleh Pasangan Anie - Sandi. Dan Paslon petahana hanya mampu keluar sebagai pecundang, seperti halnya Pilkada DKI sebelumnya, untuk melengkapi catatan behwa belum ada sejarahnya calon petahana mampu bertahan, karena warga Jakartaternyata sangat kritis, sedikit saja Petahan melakukan kesalahan, maka dengan sangat tegas warga akan meninggalkannya, dan inipun dialami pasangan Ahok Jarot, jangan main main dengan warga Jakarta.

Boleh saja teman Ahok pamer dengan karangan bunga untuk menunjukkan bahwa Ahok Jarot sangat dicintai warganya. Tidak ini tidak bisa dibantah bahwa warga tidak suka dengan Ahok Jarot, titik. angka 57% adalah jumlah yang tak main main. Apapun kalimat dari pendukung Ahok Jarot, maka hanya dengan satu kata, mereka tak suka. Bisa jadi ini juga nanti akan dialami oleh Anis Sandi.Bahasa Pemilih adalah bahasa Angka.

Tak dinyana muncul ribuan karangan bunga, apa maksud dan arti dari bahasa bunga itu, jelas interpretible tampa kesudahan, takada yang bagu, masing masing syah syah saja memberikan arti bagi bahasa bunga itu. Apakah juga bisa dinikmati dengan arti yang sama, itupun akan sulit diberi batasan. Bagi Ahok dan Jarot bersama pendukung dan teman temannya bisa memiliki apresiasi yang sama, tetapi dengan yang lain justeru bisa bertentangan.

Bahasa bunga ituibarat laut, dia tak akan bertepi, keluasan dan kedalamannya akansengat tergantung kepada sipenerima, oleh karenanyabisa luas, bisa juga sempit, bisa dalam dan bisa juga dangkal. Ada sejumlah orang beberapa hari lalu justeru membakar karangan karangan bunga yang demikian berarti bagi pendukung Ahok, juateru dinilai dangkal oleh mereka yang membakar.

Bahasa bunga bisa memilikigema yang sambung bersambung, tetapi terkait kesimpulan atau semacamnya, maka yang paling cepat tertangkap adalah bahasa kata kata, bahasa bunga itu ituakan membias, dan akan luntur dan layu, hanya dalam waktu yang terlalu lama.

Tidak ada komentar: