Rabu, 05 Juli 2017

TERLALU BANYAK PERAN ISLAM DALAM SEJARAH DI INDONESIA DIKUBUR UNTUK DILUPAKAN



Belum banyak orang yang berani menulis apa adanya tentang peran besar ummat Islam dalam berdirinya negara Indonesia, berbagai tekanan politis luar biasa bagi penulis yang ingin menuliskan sejarah ummat Islam sesuai apa adanya, bahkan banyak catatan sejarah Islam Indonesia yang ingin dikuburkan dan dilupan saja. semula tidak banyak orang yang perduli, tetapi setelah Islam dituding sebagai intoleran, anti Pancasila, anti UUD 1945 maka serasa ingin menggali kembali sejarah Islam yang dahulu telah terkubur itu.

Bagaimana mungkin anak anak muda hanya lantaran mendukung salah Calon dalam Pilkada dengan lantang dan beraninya menuduh ummat Islam antiPancasila dan sebagainya dengan tuduhan yang sangat keji, mereka sendiri mungkin tidak tahu bahwa dalam Perang Kemerdekaan hanya ada dua pekikan, selain Merdeka adalah Pepikan Allahu Akbar, Takbir. Dan dengan segala kesombongannya mereka mempelesetkan kata Takbir menjadi Take Beer, mereka tidak lupa membuat gambar meme manggambarkan para Tokoh Islam digambarkan dalam satu pertemuan terlihat minuman beer yang diharamkan Islam itu bertebaran dimeja.

Bahkan anak anak muda itu seperti akan mengangajarkan ummat Islam tentang toleransi, Pancasila dan UUD 1045 serta cinta NKRI, mereka mengalami kemiskinan literasi untuk mengenal Islam di Indonesia, padahala Kemerdekaan Indonesia telah dibayar dengan darah dan nyawa para ulama Islam serta para santrinya. Mereka memkikkan Allahukabar, maju ke medan juang dengan peralatan seadanya. Banyak para muallaf Pancasila yang ingin mengajarkan Pancasila kepada Ummat Islam.

Dengan dicetak kembalinya karya besar Api Sejarah ini maka diharapkan mereka mereka yang belum banyak tahu tentang peran Islam dalam Kemerdekaan Indonesia, setidaknya sedikit terjadi pencerahan, agar tidak lagi merasa yang paling Pancasilais.

Tidak ada komentar: