Jika di lingkungan Islam Indobesia sempat ada pihak yang nengolok olok bahwa memelihara jenggot membuat seseorang akan menjadi bodoh, pernyataan ini memang tidak didukung referensi seminimal apapun, tetapi karena yang mengucapkannya adalah seorang tokoh yang amat dihormati dan dicintai oleh pendukungnya, maka seberapun kekliruannya, tetap saja akan berpengaruh, dan tentu ribuan orang menjadi sangat bimbang, terutama mereka yang ditumbuhi jenggot lebat.
Sebenarnya Rasulullah SAW pernah menganjurkan untuk memilihara dan membiarkan jenggot tumbuh lebat, apalagi pada saat itu orang orang Yahudi dan Nasrani lebih gemar memelihara kumis mereka. Mungkin untuk membedakan antara Islam dengan Yahudi dan Naeroni maka dari jenggotnya. Sejak saat itu memang Yahudi dan Nasrani benar benar tidak sukamemelihara atau memanjangkan jenggotnya.
Karena Rasul pernah memerintahkan untuk memelihara dan memanJnangkan jenggot kepada para peria, maka tentu saja lelaki pada umumnya memelihara jenggot.
Sebenarnya Rasulullah SAW pernah menganjurkan untuk memilihara dan membiarkan jenggot tumbuh lebat, apalagi pada saat itu orang orang Yahudi dan Nasrani lebih gemar memelihara kumis mereka. Mungkin untuk membedakan antara Islam dengan Yahudi dan Naeroni maka dari jenggotnya. Sejak saat itu memang Yahudi dan Nasrani benar benar tidak sukamemelihara atau memanjangkan jenggotnya.
Karena Rasul pernah memerintahkan untuk memelihara dan memanJnangkan jenggot kepada para peria, maka tentu saja lelaki pada umumnya memelihara jenggot.
Seorang ria asal Rusia dimana ia adalah
seorang pendeta, menyatakan bahwa seorang pria itu wajib menumbuhkan dan
merawat jenggot. Hal ini dikarenakan, memiliki jenggot yang panjang ternyata
bisa menjauhkan kita dari para pria – pria yang homoseksual.
“Tuhan memberi kita aturan. Tertulis bahwa
Tuhan menciptakan setiap pria dengan jenggot. Namun orang-orang Khatolik barat
rupanya telah benar-benar jauh dengan konsep ini,” kata Uskup Agung G, ereja
Khatolik Ortodoks, Metropolitan Kornily, seperti dilansir dari laman Indy 100,
Rabu (21/6).
Kornily juga memberikan sebuah ketegasan bahwa
pada saat ini kebudayaan agama yang menumbuhkan dan memanjangkat jenggot sudah
pelan – pelan pudar di negara barat. Dimana pada zaman sekarang ini banyak
sekali pria – pria homseksual yang semakin meningkat di Rusia.
Ia beranggapan bahwa jenggot merupakan sebuah
gambaran dari kepatuhan manusia kepada Tuhan. Karena rata – rata pria pada
zaman dahulu pasti memanjangkan dan merawat jenggot mereka, termasuk Yesus
sendiri.
“Singkatnya, jenggot adalah tanda. Kita tentu
tidak bisa membayangkan Yesus atau orang suci lain tanpa jenggot. Manusia tidak
seharusnya melawan Sang Pencipta. Melihat pakaian pria dan gaya rambut mereka
sekarang benar-benar mengerikan,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar