Rabu, 12 Juli 2017

Jangan Olok Olok Presiden Kita.



Keberanian Presiden Jokowi berkomunikasi dengan Presiden Amerika Donald Trump sangat patut diacungi jempol, sayang keterampilannya berbahasa Jngris BapakJokowi belum sebanding dengan dengan keberaniannya, namun demikian sebaiknya janganlah hal itu dijadikan olokolok di media sosial yang sangat terbuka, dan akan lebih baik lagi sebenarnya bila Bapak Presiden Jokowi menghindari itu semua. Karena sebenarnya manakala Presiden Jokowi menggunakan bahasa Indonesia saja, maka Bapak Presiden dapat melaksanakan secara full untuk mengungkapkan gagasannya dalam bahasa Indonesia, toh dapat ditunjuk tenaga sebagai penterjemahnya, sehingga akan lebih maksimal dalam berkomunikasi.

Bukankah ada contoh seorang Presiden dari negara sahabat yang sejatinya sangat pandai berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Tetapi sang Presiden tidak mau. bahkan katanya dia sangat membanggakan bahasa Nasionalnya, sehingga di mana mana Ia menggunakan bahasa Nasionalnya, dan meminta tenaga penterjemah yang diyakininya mampu menterjemahkan pikirannya. Manakala ada yang lucu lucu sang Presiden mampu menunda tertawanya. Dia baru tertawa setelah kelucuan itu diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, demikian bangganya Sang Presiden dengan bahasa Nasionalnya.

Semoga pada masa masa mendatang agar semua mampu menghindar dari kesalah pahaman dan bahkan olok olok yang sangat tidak perlu. Di satu pihak Presiden Jokowi mampu menghindari melakukan sesuatu yang sejatinya beliau belummemiliki kompetensi yang memadai sehingga kehilangan peluang untuk melakukan sesuatu yang lebih banyak dan lebih maksimal, dan masyarakat juga terhidar dari sikap olok olok yang jelas jelas tak akan menghasilkan sesuatu yang lebih baik lagi bagi bangsa ini.

Tidak ada komentar: