Senin, 10 Juli 2017

HATI HATI PEMBELA RIZIQ



Belajarlah dari kasus penganiaan terhadap Hermansyah sebagai pakar IT yang mengatakan bahwa chat Habib Riziq adalah asli tetapi palsu. Pakar yang satu ini nampaknya siap akan menjadi saksi pakar yang dapat meringankan kasus tuduhan tindakan pornografi dan pornoaksi terhadap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI). Walaupun diatakan belum tentu kasus penganiaan ini terkait kepakaran IT ITB yang disandang oleh Hermansyah atau ada masalah lain, tetapi hendaklah bagi siapapun yang ingin membela Habib Riziq tidak salahnya berhati hati, bisa saja sedang terancam dengannancaman yang sama. Dan selanjutnya maka dianjurkan Habib Riziq agar jangan terburu buru pulang, kasus Hermansyah adalah sebagai pelajaran yang nyata.

Mau tidak mau pristiwa ini telah mencoreng wajah hukum di Indonesia, kita tak habis pikir mengapa pihak Kepolisian lebih tertarik memperkarakan Firda Husen dan Habib Riziq yang dituduh sebagai melakukan tindak kriminal pornoaksi dan pornografi sementara bukti yang digunakan kepolisian masih menjadi kontroversi akan keabsahannya. Memang ada pakar yang sangat meyakini bahwa chating dan gambar itu asli, tetapi toh ada juga pakar yang menyatakan palsu, walaupun nasib naas dialami pakar yang menyatakan palsu.

Menurut logika umum seharusnya Kepolisian menangkap penyebar gambar yang diperkarakan tersebut, apalagi yang bersangkuta tidak mengakui telah melakukan itu semua. Seandainya Kepolian berkenan mengejar pemilik akun penyebar berita yang diduga bohong itu, maka keadaan tidaklah separah sekarang ini. Kini berbagai dugaan dari masyarakat dan ketidakp[ercayaan masyarakat terhadap kesungguhan penegak hukum dalam bekerja menjadi sangat diragukan profesionalitas dan integritasnya. Dan ini adalah malapetakabesar bagi bangsa ini, semoga malapetaka ini tidak terlalu berkepanjangan.

Tidak ada komentar: