Kamis, 08 Juni 2017

PANCASILA INI BELUM DILAKSANAKAN , JADI JANGAN ADA YANG MENGAKU PALING PANCASILAIS



Berhentilah berteriak mengaku paling Pancasilais karena hingga saat ini Pmerintah sejak dahuklu hingga kini masih mengalami keliru dalam memahami Pancasila dan apalagi melaksanakannya. Sangat mudah mengukurnya, yaitu  dari segi ekjonomi kita belum juga sejahtera, banyak mereka yang hidup dibawah garis kemiskinan. hanya dua puluh persen mereka yang benar benar menikmati hasil pembangunan ini. Dan Pemerintah keliru memilih sikap politik sehingga jsteru sebagain besar masyarakat merasa tertekan oleh politik Pemerintah. Itu semua  terjadi karena Pemerintah keliru memahami Pancasila dan apalatah lagi melaksanakannya. Demikian kesimpulan kedua fakar ini, yakni Prof. Salim Said Pakar Politik dan  Pakar Ekonomi Rizal Ramli.

Pancasila itu baru bisa dilaksanakan manakala bangsa ini telah mencapai peradaban yang tinggi, demikian pula demokrasi sebagai salah satu unsur dari Pancasila. Pancasila itu bukanlah sesuatu yang cukup dipidatokan. Tetapi Pemerintah harus berusaha mencapai peradaban yang tinggi . Dengan Peradaban yang tinggi itu. Peradaban yang tinggi itu akan tercapai manakala bangsa ini telah mencapai kesejahteraan.

Peta kasar secara keonomis bisa dijelaskan bahwa 20% adalah mereka yang mampu menikmati dan mengakses hasil pembangunan. sekitar 40% berada dikelas menengah, dan sekitar 40% bahkan cenderung naik berada di bawah garius kemiskinan yang hidupnya bermasalah. Kekeliruan demi kekliruan dilakukan Pemerintah maka tingkat bawah cernderung berkembang mengurangi jumlah kelas menengah. Hal ini diakibatkan oleh kekeliruan Pemerintah.

Pada saat ini Pemerintah nampaknya lebih cenderung memihak ke mereka yang berada kels bagian atas sementara politik dan nafsu mereka yang berada di kelas atas itu justeru mempertunjukkan kerakusan mereka  Para penguasa ekonomi kita sepertinya bersikap seperti manusia yang tak pernah kenyang dan puas, mereka berusaha menelan masyarakat miskin. gagasan gagasan mereka hanya selalu akan membuat bangsa ini sengsara.

Tidak ada komentar: