Ajarkan tentang Muslim, tentang kafir dan munafiq sejak anakl anak secara bijaksana melalui lembaga lembaga pendidikan yang terkontrol, agar jangan anakl anak menerima informasi itu secara tak beraturan. Katakanlah kepada anak anak bahwa agama mereka adalag yang paling benar, tegaskanlah agar anak anak hanya menganut agama mereka, tidak agama yang lain. Secara jelas dan bijak, jangan sampai anak anak kelak nanti setelah dewasa atau mampu berfikir justeru merasa dibodohi oleh guru dan orang tua mereka. Jangan sembunyikan kebenaran agama itu dari anak anak. Tetapi janganlah menanamkan kebencian kepada agama lain kepada anak anak.
Adalah merupakan tanggungjawab bersama untuk menanamkan pengertian kepada segenap masyarakat bangsa untuk memiliki pemahaman serba sedikit tentang agama lain untuk menanamkan toleransi. Dalam ajaran agama Islam memang gelar kafir itu diberikan kepada penganut agama selain Islam, demikian juga agama Islam mungkin dalam ajaran agama lain ada sebutan tersendiri, umpama Kriten / Katholik menyebut ummat Islam sebagai domba tersesat atau domba kotor atau sebutan lain menurut Kitab Suci mereka, silakan saja, ummat Islam tidak boleh kecil hati dan menolak serta tersinggung dengan sebutan itu, bila itu sebutan dari kitab suci yang mereka yakni.
Jika dalam agama Kristen dan Katholi dikenal ada Tuhan Bapa, Anda Bunda Maria, dan lain lain tak seharusnya mereka kecewa bila Islam mengajarkan Tuhan Tidak Beranak dan Tidak Diperanakkan serta tak suatupun yang serupa dengan Tuhan. Sampaikanlah itu dilingkungan agama masing masing, ajarkanlah bagaimana cara menghormati kayakinan agama lain, tetapi terimalah perbedaan perbedaan yang ada.
Yang penting jangan mengajarkan agama lain selain yang dianutnya masing masing. Siapkan guru Kristen atau Katholik bagi murid yang beragama Kristen dan Katholik atau agama lainnya, di sekolah sekolah Islam, demikian juga sebaliknya. Begitu pula dengan agama yang lainnya. Atau cegahlah calon siswa yang beragama selain Islam ke sekolah sekolah yang berciri Islam. Cegahlah anak anak Islam untuk sekolah di sekolah yang berciri agama yang bukan Islam. Atau sekolah yang tidak menyediakan guru agama Islam bagi murid yang beragama Islam. Dan pelajaran agama harus disampaikan oleh guru yang menganut agama yang dengan muridnya. Jangan ada guru Islam yang ditugaskan mengajarkan agama lain, demikian pula sebaliknya.
Pelajaran agama dari sekolah harus diajarkan sesuai dengan agama yang dianut, dan diajarkan oleh guru yang menganut agama yang sama, sesuai dengan perkembangan dan usianya. Dan jangan ada ajaran agama itu yang disembunyikan dari siswa siswa sebagai penganutnya. Ajarkan bahwa agama agama itu berbeda beda, jangan mengatakan semua agama adalah sama, tetapi perbedaan tidak boleh menjadi sumber perpecahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar