Minggu, 24 September 2017

REKAYASA PENULISAN ULANG SEJARAH INDOBESIA.

Tahun 2008 Film G 30 S PKI tak lagi diputar di televisi sehingga generasi muda tak lagi begitu kenal dengan apa yang terjadi dengan tragedi kelam bangsa, langkah berikutnya pertemuan pertemuan anak keturunan serta para simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI) sebagai pelaku pemberontakan berdaarah G 30 S PKI gencar melakukan berbagai pertemuan,hingga tercatatlah jumlah mereka hingga mencapai konon jumlah mereka sudah menyentuh dua uluhan juta. Perkembangan berikutnya mereka sudah berani menggunakan lambang PKI Palu Arit, mereka gunakan lambang itu pada kaosatau pakaian lainya dan beraninya dengan menggunakan pakaian serta membawa lambang serta gambar para tokoh yang dahuku dikenal sejarah sebagai Penghianat Bangsa, masyarakat terlena, tidak diketahui bagaimana prosesnya, ternyata catatan sejarah kelam itu sudah menghilang dari buku teks yang digunakan di sekolah sekolah. Lalu terjadilah hiruk pikuk.



Yang paling mencemaskan, ketika berdar issue bahwa Presiden Jokowi telah berkenan akan meminta maaf kepada PKI bahkan berkenan pula akan memberikan uang konvensasi sesuai dengan daftar nama yang telah dipersiapkan, rakyatpun mulai protes, permintaan maafpun tidak dilaksanakan dan uang konpensasi tak dibayarkan, bahkan Presiden yang menjelaskan sendiri bahwa beliau tak akan meminta maaf dan beliau berjanji tak akan membayar dono kompensasi.

Satu kita merasa lega dengan pernyataan Presiden, tetapi dipihak lain kita masih merasa cemas tentang kegiatan pertemuan mereka secara besar besarn, dipublikasikan dan bahkan kini mereka memiliki keberanian memvideokan pertemuan pertemuan itu. Pertemuan terakhir yang di protes secara besar besaran oleh rakyat, dan dijanjikan tidak akan ada pertemuan itu terlaksana, tetapi kini telah beredar secara liar video pertemuan serta penrnyataan pernyataan berani. Keberanian mereka dari waktu ke waktu mengalami peningkatan. Yang  luar biasa akhir akhir ini adalah keberanian mereka mengedarkan  veeo pertemuan dan pernyataan para tokohnyua yang mengetakan bahwa mereka masih ada dan akan tetap ada, bahkan akan semakin mendapat dukungan.

Sementara di luar sana, masih bersitegang mengatakan bahwa PKI tak ada lagi, hanya issue, dan banyak lagi pernyataan pernyataan yang sejatinya berarti memberikan jalan bagi anak keturunan serta simpatisan Pemberontak PKI itu bisa berkembang.  Alhamdulillah Panglima TNI Jendral Gatot Nurmatio berjanji bahwa TNI akan mengawal bangsa ini agar terhindar dari penghianatan ulang PKI, dan pasti akan didukung Rakyat, insya Allah.

Tidak ada komentar: