Senin, 18 September 2017

PKI BANGKIT LAGI ?.



Upaya untuk meluruskan sejarah kelam bangsa Indonesia oleh anak keturunan serta simpatisan PKI jelas jelas sangat pertentangan dengan kenyataan, karena perjalanan sejarah bangsa Indonesia mencatat penghianatan yang berulang ulang dilakukan oleh PKI, tiba tiba saja justeru mereka merasa sebagai korban dan bahkan menuntut  dana kompensasi, dan jumlah mereka adalah jutaan, katanya. Logika mereka adalah beranjak dari tanggal 1 Oktober 1965 dan berdasarkan mereka maka anak keturunan serta simpatisan adalah kurban, sementara tahun tahun sebelumnya di mana PKI melakukan pembantaian besar besaran  adalah sesuatu yang tak tercatat dalam sejarah kilah mereka.
Nampaknya ada orang kuat dibelakang mereka sehingga beberapa tahun terakhir ini merejka mulissaja melaksanakan berbagai pertemuan sambil merencanakan sesuatu.

Sikap mendua Pemerintah, disuatu saat Pemerintah memerintahkan langsung gebuk bila ditemukan gerakan yang akan menghidupkan kembali PKI, tetapi disaat yang lain Pemerintah melalui Kepolisian nampaknya tak segan segan melindungi mereka yang mengaku menjadi kurban sejarah kelam alias anak keturunan serta simpatisan PKI. Yang paling mengerikan adalah Pemerintah juga memiliki dua sikap yang bertentangan, ada yang melarang dan ada yang mempelopori untuk nonton bareng film pemberontakan G 30 S PKI. Apakah pemerintah terpecah dua atau lebih, belum ada analisa yang daoat dijadikan rujukan.

Tapi nampaknya jika masalah memberikan fasilitas untuk terselenggaranya pertemuan pertemuan anak keturunan dan para simpatisan PKI itu adalkag sesuatu yang semakin terang benderang. Bahkan konon hampir saja juateru Pemerintah akan meminta maaf kepada PKI, benar benar hampir terjadi jika saja tak ada protes utamanya dari ummat Islam.

Akan dibikin seperti apa Bangsa ini oleh Penguasa sekarang kita tak tahu, kita masih dalam tandatanya besar apa keinginan penguasa yang sebenarnya. Ada ada saja aspek yang menjadi pertentangan antara Pemerintah dengan ummat. Nampaknya kita harus bersabar dan tetap berdoa kepada Allah agar bangsa ini tidak terkoyak koyak oleh mereka yang mengingin sesuatu dengan cara memaksa, sekalipun melawan kewajaran, sehingga bisa saja akhirnya Pemerintah harus meminta maaf kepada pihak yang berulangkali berhianat kepada bangsa.

Manakala Pemerintah meminta maaf kepada PKI, maka berarti secara otomatis ummat Islam yang sangat membantu menum,pas PKI yang dianggapberhianat, bisa saja akan berbalik statusnya sebagai pihak yang keliru. Wallhi aklam, mari diam diam kita mendoakan agar para elit penguasa serta para negawarawan mampu menemukan jalan yang benar.

Tidak ada komentar: