Puisi Lampung: Pepaccur
Pepaccur adalah salah satu jenis sastra lisan Lampung berbentuk puisi yang lazim digunakan untuk menyampaikan pesan atau nasihat dalam upacara pemberian gelar adat. Istilah pepaccur dikenal di lingkungan masyarakat Lampung dialek O. Di lingkungan masyarakat Lampung dialek A dikenal dengan istilah pepaccogh (di lingkungan masyarakat Lampung dialek A Sebatin dikenal dengan istilah wawancan).
Sudah menjadi adat masyarakat Lampung bahwa pada saat bujang atau gadis meninggalkan masa remajanya atau pada saat mereka memasuki kehidupan berumah tangga, pasangan pengantin itu diberi gelar adat sebagai penghormatan dan tanda bahwa mereka sudah berumah tangga. Gelar adat ini diterima dari klan bapak dan dari klan ibu, dilakukan di tempat mempelai pria maupun di tempat mempelai wanita. Pemberian gelar dilakukan dalam upacara adat yang dikenal dengan istilah ngamai adek/ngamai adok (jika dilakukan di tempat mempelai wanita), nandekken adek dan inai adek/nandokkon adok ghik ini adok (jika dilakukan di tempat mempelai pria), dan butetah/kebaghan adok/nguwaghkon adok (istilah di lingkungan masyarakat Lampung Sebatin). Setelah gelar diberikan, si penerima gelar diberi nasihat atau pesan-pesan. Nasihat atau pesan-pesan itu disampaikan dalam bentuk puisi yang dikenal dengan istilah pepaccur.