Fachruddin : Kliping Dan Catatan Tentang Bahasa, Retorika, Sastra, Aksara dan Naskah Kuno
Senin, 21 Maret 2011
Dalung Bandar Dewa
DALUNG BANDARDEWA.
Naskah ini diketemukan oleh Nanang Saptono seorang peneliti arkeologi, di desa Bandar Dewa Tulangnawang Narat. Naskah dalung ini terbuat dari perunggu dengan ukuran 15 X 21 cm. Isi naskah ditulis dengan aksara Lampung kuno terdiri dari 17 baris.
Kepala naskah ditulis dengan huruf Jawi (Arab melayu) dengan menyebut tahun 1249, tetapi dengan menggunakan angka Arab (Romawi) tertera angka 1818.
Nanag Saptono meminta kepada masyarakat peminat naskah kuno Lampung untik bersabar karena pada saat ini sedang melakukan penelituan lebih lanjut tentang konten naskah serta korelasinya dengan perjalanan sejarah Lampung.
Dalam hal ini Udo Z.Karzi penulis kebudayaan Lampung yang kesehariannya beraktivitas sebagai Jurnalis di lampung juga memberitahukan akan adanya naskah kuno yang kini dipegang oleh Amran AZ (pewaris) sebuah naskah manuskrip yang dikumpulkan oleh Herman Vander Tuk. Naskah ini juga masih diteliti oleh Arman Ar. Tetapi dia membutuhkan waktu yang lebih lama karena naskau yang terdiri dari 174 halaman ida sekitar 80% yang beraksara anpung sisanya dalam bahasa Prancis.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
Mesjid pulau penyengat berdiri pada 1 Syawal 1249 Hijriah atau pada tahun 1832 Masehi. ( Link Berita : http://sosok.kompasiana.com/2011/09/20/engku-puteri-perempuan-istimewa-penjaga-harga-diri-bangsa-397123.html ). JADI kalo tahun 1249 = 1823 masehi .
Kalo TAMBO KULIT KAYU BUAY NYERUPA SEKALA BRAK ada yg bertahun tahun 6 Sya'ban 1230 Hijriyah atau setara 1804 Masehi. ( http://saliwanovanadiputra.blogspot.com/2012/03/naskah-kuno-lampung-berusia-198-tahun.html )
tepatnya 1249 H = 1834 M
( Perhitungan http://calendar.inochisoftware.com/1834 )
aksara ini mirip sekali dengan aksara bugis
Posting Komentar